PALU, WARTASULAWESI.COM – Beredarnya vidio di grub WhatsApp dan media sosial seperti fecebook, Instagram dan Tiktok terkait yang menyebutkan bahwa Sungai Pondo di dalam Kota Palu telah tercemari limbah pengeboran milik PT. Citra Palu Mineral (CPM) mendapat tanggapan dari Menejer Government Relation Permit ( MGR. Humas ) PT. CPM Amran Nawir Amier.
Saat dikonfirmasi wartawan, Amran Nawir Amier menegaskan bahwa dalam operasionalnya, CPM tidak pernah membuang limbah ke Sungai Pondo seperti dalam video yang viral di media sosial yang menyatakan air yang keruh di Sungai Pondo, karena adanya limbah dari CPM.
“Dalam operasional perusahaan tidak pernah membuang limbah ke lingkungan, karena pengelolaan limbah menerapkan sistem close circuit,” terang Amran Amier kepada wartawan, Jumat (25/08/2023).
Amran Amier menjelaskan, untuk hasil pemantauan air limbah berdasarkan KepMen Nomor 202 tahun 2004 Lampiran 2 yang dipantau setiap bulan, juga telah dilakukan uji laboratorium oleh Global Quality Analitical dan seluruh parameternya berada di bawah baku mutu.
“Untuk kekeruhuan air di Sungai Pondo dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi dibagian hulu sungai, sehingga menyebabkan kekeruhan hingga ke hilir sungai dan saat ini kondisi air di Sungai Pondo jernih,” jelasnya.
Amran menambahkan, dalam operasionalnya CPM berkomitmen dan bertekad beroperasi secara aman dan bertanggung jawab serta terus menerus berusaha menciptakan suatu lingkungan kerja yang aman dan kondusif.
Sebelumnya beredar video yang menunjukan air di Sungai Pondo yang hulunya dari Poboya terlihat keruh, sehingga banyak yang menyebut bahwa keruhnya air itu diakibatkan buangan limbah dari aktivitas pengeboran PT CPM.
Akibat viralnya video ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu telah mengambil sampel air di Sungai Pondo untuk dilakukan uji laboratorium. Proses uji laboratorium ini memakan waktu hingga dua minggu kedepan untuk melihat hasilnya.
Namun Menejer Government Relation Permit ( MGR. Humas ) PT. CPM Amran Nawir Amier memastikan bahwa penyebab keruhnya air di Sungai Pondo bukan karena aktivitas PT CPM, tapi diakibatkan hujan deras yang terjadi di hulu Sungai Pondo yang berada di Poboya. ***