AMPIBABO, WARTASULAWESI.COM – Pertandingan Kades Cup Desa Paranggi 2022 di Pool C, mempertemukan keseblasan Banua Tadulako VS Paranggi FC yang berakhir dengan skor 3 – 3.
Pertandingan yang berlangsung dua kali 30 menit tersebut, sangat menegangkan. Meskipun hanya pertandingan sepak bola antar club/dusun se Desa Paranggi dan kedua tim yang bertanding notabene adalah satu Desa, namun pertandingan berlangsung sengit dan masing – masing tim kesebelasan saling unjuk kekuatan.
Pada menit 10 babak pertama, tim kesebelasan Banua Tadulako untuk pertama kalinya berhasil membobol pertahanan tim Paranggi FC melalui tendangan keras Afit Nomor Punggung 6 yang memanfaatkan umpan dari Mamat nomor punggung 18 dan berhasil lolos dari pengawalan pemain belakang Tim kesebelasan Paranggi FC.
Tim kesebelasan Banua Tadulako kembali menambah gol kedua pada menit 13 yang dicetak pemain depan Amat Nomor Punggung 7.
Saling serang diantara kedua klub makin sengit, namun Tim kesebelasan Banua Tadulako yang telah unggul 2 gol lebih dahulu lebih rileks dalam peratdingan. sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak pertama tim kesebelasan Paranggi FC Belum mampu menyamakan kedudukan.
Dibabak kedua Tertinggal 2-0, tim kesebelasan Paranggi FC mencoba bangkit dan balik menekan tim kesebelasan Banua Tadulako, dengan harapan bisa memperkecil kekalahannya.
Benar saja dengan tekanan serangan yang dilakukan membuat pemain belakang Banua Tadulako Melakukan pelanggaran di kotak finalti yang membuat wasit menunjuk titik putih.
Tak menyia-nyiakan kesempatan Tim kesebelasan Paranggi FC melalui Atong nomor punggung 11 mampu memperkecil kekalahan timnya melalui tendangan finalti yang merubah kedudukan menjadi 2-1.
Merasa lawannya tertekan dan mulai kelelahan, tim kesebelasan Paranggi FC Mencoba menekan dan membangun serangan demi serangan. dan benar saja, tim kesebelasan Paranggi FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2 melalui tendangan Muly nomor punggung 9 dimenit 46.
Saling balas serang masing masing dilakukan kedua tim yang membuat tempo permainan meningkat bahkan wasit harus mengeluarkan 2 kartu kuning untuk pemain kesebelasan Paranggi FC.
Dimenit 57, Tim kesebelasan Banua Tadulako kembali menambah gol lewat tendangan bebas yang dilakukan Randi nomor punggung 10 dimenit ke 50.
Saling serangan masing-masing dilakukan kedua tim kesebelasan bahkan pemain cadangan dari semua tim semua sudah diturunkan, namun karena Tim kesebelasan Banua Tadulako tidak memiliki pemain cadangan cukup, mengakibatkan beberapa pemain lainnya hampir kewalahan dan kehabisan tenaga dan pemain belakangnya pun terpaksa melakukan pelanggaran demi menjaga gawang agar tidak kebobolan, namun naas pelanggaran yang dilakukan di dalam kotak finalti membuat wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran tersebut.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk kedua kalinya tim kesebelasan Paranggi FC melalui Randi melakukan eksekusi tendangan finalti yang akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 3-3
Saling balas serang terus terjadi, namun tak kunjung menghasilkan gol sampai akhirnya Wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak kedua dengan skor akhir 3-3. FIK