Fathur Razaq: BERANI Boxing Champion, Panggung Petarung Muda Sulteng Tunjukkan Karakter dan Prestasi

oleh -
oleh
IMG 20250522 WA0032 scaled
Ketua Pertina Sulawesi Tengah, Fathur Razaq Anwar usai menyampaikan konferensi pers yang digelar di Jens Billiard Café and Resto, Rabu (21/5/2025). FOTO : Tim Media AH

PALU, WARTASULAWESI.COM – Sulawesi Tengah bersiap menjadi saksi lahirnya bintang-bintang tinju baru melalui gelaran Berani Boxing Champion (BBC) yang akan digelar di 168 House, Kota Palu pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Sebanyak 36 petinju dari 18 partai termasuk empat partai putri akan menunjukkan kemampuan terbaiknya di atas ring, baik di kategori prestasi maupun fun boxing.

Ketua Pertina Sulawesi Tengah, Fathur Razaq Anwar, dalam konferensi pers yang digelar di Jens Billiard Café and Resto, Rabu (21/5/2025) menyatakan bahwa event ini bukan sekadar pertandingan, melainkan wadah tumbuhnya karakter dan semangat juang para atlet muda Sulawesi Tengah.

“Berani adalah singkatan dari Bersatu, Energik, Responsif, Aktif, Nasionalis, dan Inspiratif. Nilai-nilai inilah yang ingin kami tanamkan lewat BBC. Ini bukan sekadar soal pukulan, tapi tentang membangun disiplin, mental baja, dan semangat juang,” ujar Fathur.

Fathur juga menggarisbawahi pentingnya menyediakan ruang bertanding yang layak bagi talenta muda agar potensi mereka tidak terpendam.

Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki kekayaan talenta yang harus terus digali dan difasilitasi dengan event yang terstruktur.

Fathur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya BBC, mulai dari peserta, ofisial, sponsor, hingga komunitas olahraga.

Gelaran BBC ini memadukan unsur prestasi dan hiburan.

Empat partai putri yang digelar terdiri dari dua partai prestasi dan dua partai fun boxing, memberikan ruang yang adil dan meriah bagi semua kalangan pecinta tinju.

Arif Lamakarate, salah satu tokoh olahraga yang hadir dalam konferensi pers, menyebut BBC sebagai momentum penting untuk membangkitkan kembali gairah bertanding, khususnya di kalangan generasi muda.

“Ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga pembinaan. Kita butuh event seperti ini untuk mencetak atlet yang kelak bisa mengharumkan nama Sulawesi Tengah di level nasional, bahkan internasional,” ungkap Arif.

Ninong, perwakilan SMANOR Tadulako, memberikan apresiasi tinggi atas semangat dan kepemimpinan Fathur Razaq dalam membesarkan dunia tinju di Sulteng.

“BBC ini lahir dari semangat kolaboratif. Dari awalnya hanya ingin mengadakan fun boxing, akhirnya berkembang menjadi event prestasi berkelas karena adanya sinergi dari pelatih, komunitas, dan penggiat olahraga daerah. Ini langkah luar biasa,” katanya.

BBC juga didukung oleh KONI Sulteng, perwakilan 168 House, serta Mortal Camp, yang semuanya berperan aktif dalam mempersiapkan pelaksanaan event secara maksimal.

Fathur berharap, ke depan BBC bisa digelar rutin dan menjadi bagian dari kalender tetap pembinaan atlet tinju di Sulawesi Tengah.

Putra Anwar Hafid ini menargetkan bahwa dari panggung ini akan lahir petinju andalan untuk ajang besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.

“Ini baru permulaan. Kami ingin BBC menjadi batu loncatan bagi anak-anak muda Sulawesi Tengah untuk tampil di ring nasional. Karena setiap petinju hebat, selalu dimulai dari panggung kecil yang diberi ruang untuk tumbuh,” tutup Fathur.***

No More Posts Available.

No more pages to load.