AMPIBABO, WARTASULAWESI.COM – Tim Kris akhirnya keluar sebagai juara ke III pada turnamen Kades Cup Paranggi 2022 setelah berhasil menumbangkan Tim Aparat Desa dengan skor 2 – 0.
Pertandingan yang berlangsung dua kali 20 menit berlangsung begitu menegangkan bercampur iringan tawa penonton. Pasalnya, semangat bermain bola kedua yang sangat serius membuat para penonton sangat antusias menonton.
Bahkan pertandingan berlangsung sengit, karena masing – masing tim kesebelasan saling unjuk kebolehan demi mepertahankan klubnya agar memperoleh juara 3. Kedua tim saling menekan satu sama lainnya yang membuat penonton yang hadir ikut tegang dan terkadang harus menahan tawa.
Diawal babak pertama kedua tim terlihat sama – sama bermain santai dan bermain lepas tanpa ada beban dengan strategi bertahan sambil menyerang.
Kedua klub sepertinya terlihat bermain dengan strategi yang hampir sama dengan penuh kehati-hatian.
Tim Kris terlihat lebih dahulu melakukan serangkaian serangan kesebelasan dan lebih menguasai permainan diawal babak dan terbukti baru 4 menit permainan dimulai tim Kris sudah berhasil membongkar pertahanan tim Aparat Desa melalui gol yang dicetak oleh galang nomor punggung 6 yang memanfaatkan sepak jauh dari rekan setimnya yang terlepas dari tangkapan Kiper tim Aparat Desa dan pada akhirnya merubah kedudukan sementara menjadi 1-0.
Tidak puas dengan 1 gol yang dimiliki, Tim Kris terlihat terus meningkatkan serangan demi serangan terhadap jantung pertahanan tim Aparat Desa Tuele dan benar saja, tepat dimenit ke 27 Padi nomor punggung 9 berhasil mencetak gol. Namun gol kali ini dianulir wasit, karena salah satu pemain depan Tim Kris melakukan pelanggaran dengan mengganggu kiper.
Merasa tertinggal tim Aparat Desa mencoba bangkit menekan Tim Kris, serangan demi serangan terus dilakukan ke jantung pertahanan tim Kris.
Merasa tertekan pemain belakang Tim Kris menaikkan tempo permainan bahkan dimenit ke 28 sempat melakukan pelanggaran di darah kotak finalti yang membuat wasit menunjuk titik putih, namun sangat disayangkan eksekusi tendangan finalti dari pemain depan Tim Aparat Desa yang diberikan mandat untuk melakukan eksekusi tendangan finalti hanya mampu mengenai tiang gawang yang akhirnya disepak jauh pemain belakang Tim Kris.
Saling balas serang terus menerus terlihat dari kedua tim, namun tak kunjung menghasilkan gol sampai akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak pertama.
Di babak kedua Saling Serang dari kedua tim terus terjadi, namun tak kunjung meruba kedudukan.
5 menit sebelum pertandingan berakhir, Tim Kris berhasil mencetak gol melalui tendangan jarak jauh Arfan nomor punggung 4 yang merubah kedudukan menjadi 2-0.
Tertinggal 2-0 tim Aparat Desa mencoba bangkit dengan merubah strategi dengan sistem menyerang.
Serangan demi serangan terus dilakukan oleh tim Aparat Desa, belum mampu merubah kedudukan sampai akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak kedua dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan tim Kris.
Dengan demikian tim Kris dipastikan mendapat juara ke III sedangkan tim Aparat Desa harus puas dengan hanya menempati posisi juara ke IV.FIK