KPK Ingatkan DPRD Sulteng Jangan Sampai Ada Uang Ketuk Palu Dalam Pembahasan Anggaran

oleh -
oleh
DPRD Sulteng
Ketua DPRD Sulteng Dr. Hj. Nilam Sari Lawira SP,.MP bersama unsur pimpinan lainnya yakni Wakil Ketua (Waket) I H.M Arus Abdul Karim, Waket II Hj. Zalzulmida A Djanggola SH, CN serta seluruh Anggota DPRD Sulteng mengikuti materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Tugas dan Fungsi Anggota DPRD dalam pembangunan di Hotel Grand Orchard Kemayoran Jakarta dari tanggal 18 sampai 21 Mei 2023. FOTO : HUMPRO DPRD SULTENG

JAKARTA, WARTASULAWESI.COM – Ketua DPRD Sulteng Dr. Hj. Nilam Sari Lawira SP,.MP bersama unsur pimpinan lainnya masing – masing Wakil Ketua (Waket) I H.M Arus Abdul Karim, Waket II Hj. Zalzulmida A Djanggola SH, CN serta seluruh anggota DPRD Sulteng, termasuk Sekprov Sulteng Dra Novalina MM, serius mengikuti materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Tugas dan Fungsi Anggota DPRD  dalam pembangunan di Hotel Grand Orchard Kemayoran Jakarta dari tanggal 18 sampai 21 Mei 2023.

Dalam kegiatan yang difasilitasi Sekretariat DPRD Sulteng ini, para wakil rakyat ini mendapatkan materi antara lain membahas tentang pencegahan pemberantasan korupsi yang terintegrasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), serta materi tentang peningkatan penyusunan APBD 2023 dalam prespektif  perencanaan anggaran daerah.

Kegiatan ini dibuka Waket I DPRD Sulteng, H.M Arus Abdul Karim pada Jumat ( 19/ 5/23), kemudian dilanjutkan dengan sesi pertama menghadirkan narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Koordinator dan Supervisi Wilayah IV KPK, Basuki Haryono.

Dalam  paparannya, Basuki secara rigit menyampaikan upaya pencegahan korupsi oleh KPK selang waktu beberapa tahun terakhir ini, serta beberapa data lainnya, termasuk memaparkan data  jumlah kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang berhasil dilakukan oleh KPK.

Kegiatan ini juga dihadiri Rektor Universitas Budi Luhir Prof. Dr. Ir. Wendi Usino M, Sc selaku pihak penyelenggara yang digandeng oleh Sekretariat DPRD Sulteng dalam menggelar kegiatan rutin tahunan DPRD Sulteng ini.

Basuki Haryono juga menguraikan praktek yang harus dihindari mulai dalam proses perecanaan dan penganggaran APBD.

“Jangan sampai ada uang ketok palu dan uang lainnya,” kata Basuki saat menyampaikan materi.

Dalam sesi tanya jawab,sejumlah peserta Bimtek mulai dari Waket I H.M Arus Abdul Karim, Ketua Komisi I Dra Hj Sri Inraningsih Lalusu MBA, Ketua Komisi II Yus Mangun SE,  Muhaimin Yunus SE, Suryanto SH, MH, Ronald Gulla ST, termasuk Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag, MH mengajukan sejumlah pertanyaan, terutama terkait anggaran dan Pokok Pikiran (Pokir) serta beberapa persoalan lainnya yang selama ini menjadi tanda tanya besar selama ini.

Mendapat sejumlah pertanyaan tersebut, Basuki Haryono menjawab satu – satu apa yang dipertanyakan secara jelas dan bisa dipahami para anggota DPRD Sulteng yang mengikuti Bimtek itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.