PALU, WARTASULAWESI.COM – Teka – teki “perahu” apa yang akan digunakan oleh calon gubernur petahana H. Rusdy Mastura untuk “berlayar” sebagai Calon Gubernur Sulteng pada Pilkada 27 November 2024 mendatang kini mulai terkuak.
Sumber terpercaya media ini menyebutkan, Moh. Irwan Lapata yang merupakan pemegang mandat tugas untuk maju sebagai calon gubernur dari Partai Golkar disebut akan legowo dan memberikan “perahu” Golkar kepada petahana H. Rusdy Mastura.
“Saya satu jam di rumahnya pak Irwan Lapata bicara dengan beliau. Intinya beliau legowo dan memberikan kesempatan kepada pak Cudy untuk maju calon gubernur dari Partai Golkar jika DPP Golkar berikan rekomendasi kepada pak Cudy,” ujar sumber yang mengaku orang dekat Irwan Lapata yang enggan disebutkan namanya.
Menurut sumber itu, jika memang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada akhirnya memberikan rekomendasi kepada H. Rusdy Mastura sebagai calon gubernur dari Partai Golkar, maka Irwan Lapata akan legowo dan siap berada dibarisan gubernur petahana itu.
“Ini sepertinya sudah ada pembicaraan tingkat tinggi antara pak Irwan, Pak Cudy, pak Arus dan orang di DPP Partai Golkar,” kata sumber itu.
Saat ditanya lalu siapa calon wakil gubernur Cudy, sumber itu dengan terang – terangan menyebut masih tetap dengan pasangan yang sama yakni Drs. Ma’mun Amir.
Lalu bagaimana dengan Sri Indra Ningsih Lalusu..? sumber itu menyebut kemungkinan politisi PDIP itu akan ditugaskan kembali ke Banggai sebagai calon wakil bupati mendampingi petahana Amiruddin Tamureka. Namun sumber itu menegaskan bahwa itu hanya dugaannya saja setelah menyimak dengan seksama pembicaraannya bersama Irwan Lapata.
“Kalau pak Ma’mun tetap pasangan pak Cudy, sepertinya ibu Sri akan ditugaskan ke Banggai sebagai calon wakil bupati dengan petahana saat ini Amirudin Tamureka. Namun, bisa jadi Ibu Sri tetap sebagai Anggota DPRD Sulteng dan batal maju di Pilkada,” ujar sumber itu.
Meski demikian, sumber itu menegaskan bahwa semua ini kemungkinan bisa berubah karena dalam politik tidak ada yang tidak mungkin.
“Dalam politik jangankan satu hari, satu jam pun bisa berubah, sehingga kepastian itu apabila sudah mendaftar di KPU sebagai pasangan calon,” tegasnya.
Apa yang dikemukakan sumber media ini, jika dihubungkan dengan situasi dan perkembangan politik dalam satu minggu terakhir seakan mengonfirmasi kebenaran dari informasi yang dia dapatkan.
Sebagaimana telah tersebar ke publik bahwa belum lama ini, H. Rusdy Mastura terlihat menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sementara Drs. H. Ma’mun Amir, terlihat menemui Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Momentum pertemuan kedua tokoh Sulteng itu dengan petinggi partai yang berbeda, seakan menunjukan isyarat bahwa mereka sedang berbagi tugas agar bisa mendapatkan “perahu” dan bisa maju di Pilkada Sulteng 27 November 2024 mendatang.
Rusdy Mastura menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ma’mun Amir mendapat tugas menemui Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Jika informasi bahwa Golkar dan PDIP akan mengusung pasangan H. Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir benar, maka pasangan ini akan mengantongi 17 kursi karena ada Perindo 2 kursi yang disebut juga akan mendukung Rusdy Mastura.
Seperti diketahui, hasil pemilu 14 Februari 2024 lalu, Partai Golkar berhasil mendapatkan 8 kursi.
Sementara PDIP berhasil mendapatkan 7 kursi dan Partai Perindo mendapatkan 2 kursi, sehingga total menjadi 17 kursi.
Apakah benar pasangan H. Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir akan kembali “berlayar” bersama Partai Golkar, PDIP dan Perindo, menarik untuk ditunggu hasil finalnya.***