PALU, WARTASULAWESI.COM – PT Bank Sulteng terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital pemerintahan daerah.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bank Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terkait implementasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online yang terintegrasi melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RI.
Penandatanganan berlangsung di Gedung Workshop PT Bank Sulteng, Kota Palu, Kamis (24/7/2025).
Direktur Utama Bank Sulteng, Hj Ramiyatie, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Parimo, Yusrin Usman, menandatangani langsung kesepakatan tersebut, sebagai tindak lanjut dari kerja sama strategis antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Dirut Bank Sulteng, Hj Ramiyatie, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari langkah percepatan implementasi SP2D Online di lingkungan pemerintah daerah.
Transformasi ini, menurutnya, menjadi kunci dalam menciptakan sistem tata kelola keuangan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
“Bank Sulteng merasa terhormat menjadi mitra utama Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam digitalisasi proses penyaluran belanja daerah. Ini bukan hanya soal sistem, tetapi tentang komitmen bersama menghadirkan pengelolaan keuangan publik yang modern dan profesional,” ujar Ramiyatie dalam sambutannya.
SP2D Online memungkinkan proses pencairan dana dilakukan secara elektronik dan real-time, langsung terhubung dengan SIPD RI.
Sistem ini dinilai akan meminimalkan risiko keterlambatan, penyimpangan, maupun kendala administratif yang selama ini kerap ditemui dalam pengelolaan anggaran secara manual.
Ramiyatie menambahkan bahwa implementasi SP2D Online bukanlah titik akhir, melainkan pintu masuk menuju reformasi digital yang lebih luas dalam layanan keuangan daerah.
“Bank Sulteng siap menjadi mitra strategis semua pemerintah daerah di Sulawesi Tengah. Melalui layanan perbankan yang adaptif dan inovatif, kami ingin memastikan bahwa seluruh kebutuhan daerah terhadap sistem keuangan digital dapat terpenuhi dengan baik,” tuturnya.
Pihaknya berharap kerja sama ini membawa manfaat besar, tidak hanya untuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, tetapi juga sebagai model kolaborasi lintas sektor yang dapat direplikasi di kabupaten/kota lainnya.
“Ini adalah bagian dari semangat membangun sinergi daerah yang kuat di tengah arus digitalisasi nasional,” tutup Ramiyatie. ***







