PALU, WARTASULAWESI.COM – Politikus Ahmad Ali mendesak Kapolda Sulteng untuk menangkap Fuad Plered pelaku penghinaan Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
Desakan itu disampaikan Ahmad Ali melalui akun Face Book (FB) pribadinya pada Minggu, (30/3/2025).
Dalam unggahan di akun media sosialnya itu, Ahmad Ali meminta aparat kepolisian, khususnya Kapolda Sulteng, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penghina Guru Tua.
Menurut Ahmad Ali, pernyataan Fuad Plered yang menghina Guru Tua berpotensi memicu konflik sosial, karena menyangkut figur guru yang dihormati oleh masyarakat di Sulteng khususnya Alkhairaat.
Ahmad Ali menegaskan bahwa masalah ini bukan sekadar persoalan pribadi, melainkan bentuk kemarahan warga atas penghinaan terhadap sosok panutan dan teladan.
“Hendaknya ini ditanggapi secara serius oleh aparat penegak hukum, khususnya Kapolda Sulteng, karena ini berpotensi terjadi konflik sosial. Ini bukan tentang pribadi guru tua, tapi tentang kemarahan warga Alkhairaat yang tidak menerima penghinaan terhadap guru, teladan kami,” tulis Ahmad Ali dalam unggahannya.
Ahmad Alu juga meminta kepolisian segera menindaklanjuti laporan yang telah masuk terkait kasus ini.
“Saya minta Kapolda Sulteng untuk menindaklanjuti laporan yang sudah masuk. Dalam waktu 2×24 jam, kami minta yang bersangkutan sudah harus ditangkap,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan teradap penghina Guru Tua.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama masyarakat Kota Palu dan Sulteng yang merasa tersinggung atas pernyataan Fuad Plered yang menghina Guru Tua dan telah beredar luas di media sosial. ***
