Tertibkan PETI Sungai Tabong, Pemkab Buol Koordinasi Dengan Aparat Keamanan

oleh -
oleh
PETI Sungai Tabong
Pj Bupati Buol, Muchlis Yojodolo. FOTO : IST

BUOL, WARTASULAWESI.COM – Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang kembali marak di Sungai Tabong, Desa Kokobuka, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol mendapat dari Penjabat Bupati Buol, Muchlis Yojodolo.

Melalui pesan aplikasi WhatsApp, Muchlis menyampaikan bahwa dirinya belum melihat secara langsung terkait aktivitas kegiatan PETI di wilayah Sungai Tabong itu. Namun, Muchlis akan mengonfirmasinya kepada pejabat Kecamatan Tiloan ihwal dugaan aktivitas PETI tersebut.

“Nanti akan kami konfirmasikan dengan Camat Tiloan dan Kades Kokobuka terkait dengan kebenaran aktivitas PETI dimaksud,” ujar Pj Bupati Buol, Muchlis Yojodolo kepada Tim Media, Rabu (18/1/2023).

Menurut Muchlis, jika informasi itu benar, maka Pemkab Buol bersama aparat keamanan terkait akan melakukan peninjauan di lokasi Sungai Tabong dan melakukan penertiban.

Muchlis mengakui, pihaknya sedikit terkendal soal akses jalan menuju ke Sungai Tabong, karena hanya bisa melintas lewat wilayah Kabupaten Tolitoli.

“Memang sedikit kendala untuk menuju ke lokasi tersebut, infonya bahwa hanya bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan memutar pada wilayah Kabupaten Tolitoli,” katanya.

Muchlis menegaskan, jika nanti ternyata benar adanya aktivitas PETI di wilayah Sungai Tabong, tentunya Pemda Buol akan melakukan koordinasi dengan aparat terkait untuk penertiban.

Pihaknya akan melaporkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani soal pertambangan untuk mengambil tindakan penghentian atas aktivitas PETI di Sungai Tabong itu.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto akan menelusuri mengenai dugaan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sungai Tabong Kabupaten Buol.

Didik mengaku baru dapat informasi dugaa PETI di Sungai Tabong Desa Kokobuka, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu ia sampaikan saat dikonfirmasi Tim Media mengenai dugaan maraknya PETI di wilayah tersebut. (TIM)