Saksikan Penandatanganan MOU Antara TMS dan ABMJ, Ini Pesan Gubernur Rusdy Mastura..!

oleh -
oleh
Gubernur Rusdy Mastura
Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura menyaksikan penandatanganan Memorandung Of Understanding (MOU) atau Nota Kesepakatan antara PT. Tambang Mineral Sulteng (TMS) diwakili Rony Tanusaputra dengan PT. Artha Bumi Mining Jakarta (ABMJ), Waleed Khaleed Theyeb bertempat di Santika Hotel, Senin 23 Januari 2023. FOTO : HUMAS PEMPROV SULTENG

PALU, WARTASULAWESI.COM – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura menyaksikan penandatanganan Memorandung Of Understanding (MOU) atau Nota Kesepakatan antara PT. Tambang Mineral Sulteng (TMS) diwakili Rony Tanusaputra dengan PT. Artha Bumi Mining Jakarta (ABMJ), Waleed Khaleed Theyeb bertempat di Santika Hotel, Senin 23 Januari 2023.

Gubernur Sulteng hadir menyaksikan langsung penandatangan antara Direktur Utama PT. Tambang Mineral Sulteng Rony Tanusaputra dan Direktur Utama PT. Artha Bumi Mining Jakarta Waleed Khleed Theyeb yang disaksikan juga Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulteng A. Rachmansyah Ismail serta para direksi dan komisaris dari kedua perusahaan.

Dirut PT. Tambang Mineral Sulteng , Rony Tanusaputra menyampaikan terima kasih atas kesepakatan yang di Bangun PT. Tambang Mineral Selteng dan PT. Artha Bumi Mining Jakarta dengan tujuan untuk mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Sulteng untuk meningkatkan peran Perusahaan Daerah (Perusda) dalam Peningkatan Fiskal Daerah.

“Kita sangat mengapresiasi PT. Artha Bumi Mining Jakarta sebagai perusahaan perdana yang berkomitmen dalam mendukung peningkatan fiskal daerah yang nantinya akan dimanfaatkan dalam membiayai pembangunan daerah,” ujar Rony Tanusaputra.

Rony Tanusaputra menyampaikan, PT. Artha Bumi Mining Jakarta saat ini memiliki Smelter di Bantaeng dan memiliki lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Sulawesi Tengah sehingga PT. Tambang Mineral Sulteng akan menjadi mitra Usaha PT. Artha Bumi Mining Jakarta yang merencanakan akan membangun Smelter di Sulawesi Tengah.

Sementara Dirut PT. Artha Bumi Mining Jakarta, Waleed Khaleed Theyeb menyampaikan bahwa pihaknya sangat bangga bisa bermitra dengan Perusda Sulawesi Tengah dibawah Payung PT. Tambang Mineral Sulteng.

“Semoga MOU yang disepakati ini, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas dan kedepan dapat ditingkatkan terus MOU ini melalui kerjasama – kerjasama lainnya guna mewujudkan harapan pemerintah dalam meningkatkan fiskal daerah ini,” ujarnya.

Sementara Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura dalam arahannya sangat mengapresiasi PT. Artha Bumi Mining Jakarta atas komitmen yang kuat bisa datang untuk melakukan kesepakatan dengan anak Perusahaan Daerah PT. Tambang Mineral Sulteng, sehingga kedepan melalui kerjasama ini dapat memberikan manfaat dalam peningkatan fiskal daerah.

“Pendapatan kita melalui pajak atau PAD saat ini, bisa meningkat menjadi 1,71 Triliun dari sebelumnya hanya Rp900 Miliar. Melalui kerjasama dan peran perusda yang memaksimalkan sumber sumber pendapatan lainnya sehingga akhir Tahun 2023 ini, pendapatan kita bisa mencapai 2 Triliun,” ujar gubernur.

“Pemerintahan kita saat ini boleh berbangga bangga, karena disaat semua pihak pesimis dan tidak percaya bahwa kita bisa meningkatkan pendapatan biar hanya 50 Miliar saja menurut mereka sudah luar biasa. Tetapi bisa kita buktikan melalui pajak daerah bisa mencapai 1,71 Triliun atau naik Rp800 Miliar. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” tambah gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa, jika mau maju jangan pernah alergi dengan kritikan tapi kritikan kritikan itu buat menjadi cambuk untuk meningkatkan kinerja.

Selanjutnya, gubernur juga menyampaikan banyak prestasi pembangunan daerah yang dicapai dalam 1,6 tahun kepemimpinannya seperti Nilai SAKIP yang selama ini hanya berada di nilai B, Naik menjadi BB, Pertumbuhan Pembangunan Sulawesi Tengah masuk pada Peringkat Dua Nasional, Penurunan angka kemiskinan bisa turun 1 persen dan angka pengangguran juga turun 1 persen, IPM Sulawesi Tengah meningkat menjadi 70,28 dan Investasi di Sulawesi Tengah Nomor 2 Terbesar secara Nasional.

“Kita telah buktikan bahwa yang kita kerjakan semuanya memberikan dampak untuk peningkatan kesejahtraan masyarakat dan Pembangunan Sulawesi Tengah teruslah kita berbuat baik,” tegas gubernur.

Gubernur juga menyinggung program pengembangan Kawasan Parawisata Nusantara (LPN) di Kabupaten Donggala untuk memenuhi kebutuhan tempat wisata Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Saya melihat di IKN tidak memiliki potensi wisata, sehingga daerah kita ini kita benahi sebagai tempat wisata IKN. Demikian juga pengembangan kawasan berbasis potensi daerah seperti di Poso, Banggai, Tolitoli kita perlu bangun daerah tersebut berbasis kota,” tandas gubernur. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.