Resmi Terbentuk, Relawan To Kaili Dukung Pasangan AA – AKA di Pilgub Sulteng 2024

oleh -
oleh
IMG 20240721 WA0009
Relawan To Kaili saat bersilaturahmi dengan Calon Gubernur Sulteng, Ahmad Ali di kediamannya Jalan Swadaya, Palu belum lama ini. FOTO : DOK RELAWAN TO KAILI

PALU, WARTASULAWESI.COM – Relawan To Kaili resmi terbentuk dan menjatuhkan pilihan kepada Pasangan Ahamad Ali (AA) dan Abdul Karim Aljufri (AKA) di Pilgub Sulteng 2024.

“Alhamdulillah telah terbentuk Relawan To Kaili yang menyatakan dukungannya kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah bapak Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri,” ujar salah satu inisiator Relawan To Kaili, Dedi Irawan, Rabu (24/07/2024).

Menurut Dedi Irawan, relawan To Kaili hadir untuk menghindari upaya-upaya rasisme atau primordialis, serta pengkerdilan To Kaili yang tidak mencerminkan semangat nasionalisme dalam pesta demokrasi.

“Karena defenisi To Kaili yang edukatif adalah mereka yang berkata tidak kepada semua bentuk keburukan. Baik itu Ledo, Rai, Unde, Bare’e , Ta’a, Lauje, Tialo, Siant, De’na, termasuk Nahina (Bungku) adalah to Kaili yang berkata tidak,” jelas Dedi Irawan.

Semangat relawan To Kaili sesungguhnya adalah merawat persatuan dan kesatuan semua etnis dalam konteks Pilkada 2024, bukan justru memanfaatkan isu-isu kesukuan yang mengarah kepada perpecahan.

“Visi relawan To Kaili, Sulawesi Tengah maju dengan partisipasi semua etnis dengan Misi menggalang semua etnis dan kelompok dalam satu payung To Kaili untuk memenangkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng,” terangnya.

Pandangan Relawan To Kaili, karakter yang sudah mengimplementasikan kata “tidak” Atau komitmen kebaikan kepada masyarakat, ada pada Ahmad Ali diantaranya;

1. Ahmad Alilah yang terbukti telah menyekolahkan ribuan anak Sulteng yang tidak mampu tanpa diketahui banyak orang.

2. Ahmad Ali lah yang mengumrohkan banyak orang banyak di Sulteng.

3. Ahmad Ali lah yang membantu dan membangun banyak rumah ibadah, serta masih banyak kebaikan lainnya yang sudah diperbuat untuk masyarakat.

4. Ahmad Ali lah yang rela mengatakan tidak terhadap tawaran jabatan tinggi di nasional dan memilih mengabdikan dirinya untuk sulteng.

“Konteks pilkada bukan perhelatan untuk pertarungan menang kalah di atas panggung demokrasi, tapi pilkada adalah siapa yang paling peduli dengan rakyat Sulteng,” katanya.

Relawan To Kaili sendiri beranggotakan etnis Tionghoa, Bugis, Jawa dan masih banyak etnis lainnya.

Sejauh ini, Relawan To Kaili sudah terbentuk di 7 kabupaten, dengan jumlah anggota yang terdata mencapai 270 orang. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.