Nasrun: Isu SARA Paling Dominan Dalam Kampanye Adalah Soal Etnis dan Agama

oleh -
oleh
Nasrun
Ketua Bawaslu Sulteng, Nusrun saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Palu, Kamis (26/10/2023). FOTO : HUMAS BAWASLU SULTENG

PALU, WARTASULAWESI. COM – Isu SARA yang paling dominan untuk dipolitisasi adalah soal etnis dan agama, dan itu paling dominan terjadi pada saat kampanye dilakukan.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Sulteng, Nusrun dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Palu, Kamis (26/10/2023).

Nasrun juga mengatakan, potensi kerawanan isu SARA sangat tinggi, sehingga membuat isu SARA masuk dalam fokus Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tematik isu SARA.

“Indikator dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) bahwa kekerasan berbasis SARA potensinya sangat tinggi, dan mendapatkan posisi di urutan ke 2 (dua) dari hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu tematik isu SARA secara Nasional” tambah Nasrun.

Di hadapan peserta yang diikuti oleh Mahasiswa dari Universitas yang ada di Kota Palu tersebut, Nasrun kemudian menyebutkan hal yang menjadi pemicu terjadinya politisasi SARA.

“Saat ini kita dapat melihat fakta bahwa isu politisasi SARA sangat dipicu oleh perkembangan informasi di media sosial, atau kadang kita menyebutnya sebagai informasi Hoax”  sebutnya.

Kegiatan Focus Group Discussion yang mengangkat Tema “Menciptakan Situasi Yang Kondusif Menjelang Pemilu 2024” yang diselenggarakan oleh Direktorat Intelkam Polda Sulteng, bertempat di Parama Su Hotel, Palu, turut juga dihadiri Narasumber dari KPU Sulteng, Akademisi, dan Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Kota Palu.

Diakhir materinya, Nasrun berharap kegiatan ini bisa menjadi informasi buat kita semua bahwa pelaksanaan pemilu kedepannya memiliki tantangan kompleksitas yang tinggi, sehingga perlu peran generasi muda untuk menjadi pengawas yang partisipatif.

“Kami juga berharap teman-teman mahasiswa sebagai generasi milenial agar menjadi pengawas yang partisipatif dalam turut serta mengawasi dan mengawal setiap tahapan pemilu kedepannya” tutup Nasrun. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.