PALU, WARTASULAWESI.COM – Besaran gaji dan fasilitas yang diterima oleh para direksi dan komisaris Bank Sulteng akhirnya terungkap ke publik.
Berdasarkan dokumen laporan Tata Kelola PT Bank Sulteng Tahun 2024 yang diterim redaksi media ini, total paket remunerasi untuk jajaran Dewan Direksi dan Dewan Komisaris mencapai angka fantastis sebesar Rp26,21 miliar selama tahun 2024.
Untuk Dewan Komisaris, total penghasilan dan fasilitas selama satu tahun mencapai Rp5.634.000.000.
Rinciannya meliputi gaji tahunan sebesar Rp1.475.000.000, tunjangan hari raya Rp162.000.000, tunjangan akhir tahun Rp194.000.000, tunjangan kwartal Rp237.000.000, tantiem Rp3.348.000.000, dan fasilitas mobil dinas dengan biaya sewa Rp218.000.000.
Sementara itu, Dewan Direksi menerima total sebesar Rp20.583.000.000 dalam satu tahun.
Rinciannya antara lain gaji tahunan Rp2.999.000.000, tunjangan hari raya Rp472.000.000, tunjangan akhir tahun Rp642.000.000, tunjangan perumahan Rp160.000.000, tunjangan representasi Rp1.564.000.000, tunjangan kwartal Rp743.000.000, tantiem Rp13.393.000.000, serta fasilitas sewa mobil sebesar Rp610.000.000.
Jika dihitung berdasarkan rasio gaji bulanan, gaji tertinggi Direksi mencapai Rp153.966.000 dan yang terendah Rp138.617.000. Adapun gaji tertinggi untuk Dewan Komisaris adalah Rp64.800.000 dan yang terendah Rp64.000.000 per bulan.
Sebagai perbandingan, gaji pegawai Bank Sulteng berada jauh di bawahnya, dengan gaji tertinggi sebesar Rp26.170.443 dan gaji terendah hanya Rp4.201.531 per bulan.
Data ini menunjukkan adanya kesenjangan cukup besar antara jajaran pimpinan dan pegawai, yang patut menjadi bahan diskusi publik mengingat Bank Sulteng merupakan entitas perbankan milik daerah. ***
