Gubernur Anwar Hafid dan Menbud Fadli Zon Sepakat Majukan Budaya di Sulteng

oleh -
oleh
IMG 20250722 WA0542 scaled
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Sulteng Anwar Hafid dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Selasa (22/7/2025). FOTO : HUMAS PEMPROV SULTENG

PALU, WARTASULAWESI.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan dan pemanfaatan budaya secara inklusif.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman bertema “Kolaborasi Strategis: Menyatukan Arah, Memperkuat Kinerja”, antara Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Selasa (22/7/2025).

Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon menekankan pentingnya pengembangan budaya, bukan hanya dalam aspek tradisi, tetapi juga dalam seni kontemporer yang dapat menjadi daya tarik baru bagi masyarakat luas.

“Kita harapkan Sulawesi Tengah bisa menghidupkan taman budayanya dengan lebih maju. Bukan hanya di tradisinya, tapi juga dalam pengembangan dan pemanfaatannya secara luas,” ujar Fadli Zon.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasinya dan menegaskan komitmen penuh Pemprov Sulteng dalam menindaklanjuti arahan tersebut.

Menurutnya, visi Menbud sejalan dengan semangat pembangunan daerah yang berbasis nilai-nilai lokal.

“Alhamdulillah, ide gagasan dari Pak Menteri sangat luar biasa. Kami di Sulawesi Tengah merasa terhormat bisa dilibatkan sebagai provinsi pertama yang menerima arahan ini. Tentu akan kami tindaklanjuti demi Sulteng yang lebih berbudaya,” ucap Anwar Hafid.

Kolaborasi ini menjadi tonggak awal arah baru pembangunan kebudayaan Sulteng. Gagasan tersebut akan dikembangkan melalui program unggulan Berani Berkah yang telah diusung Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido.

Program ini menjadikan spiritualitas dan kearifan lokal sebagai landasan utama dalam pemerintahan.
Pemerintah Provinsi Sulteng pun telah menunjukkan keseriusan melalui penyelenggaraan Festival Danau Lindu, yang belum lama ini sukses digelar.

Festival tersebut menjadi simbol perayaan dan pelestarian budaya lokal yang sarat makna.

“Kearifan lokal adalah kunci bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah. Budaya bukan sekadar warisan, tapi juga jalan masa depan,” tutup Anwar Hafid.

Dengan semangat ini, Sulawesi Tengah diharapkan mampu menjadi model pembangunan budaya di Indonesia yang mengakar kuat pada nilai-nilai lokal namun terbuka terhadap dinamika zaman. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.