PALU, WARTASULAWESI.COM – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Tengah menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8/2025).
Santunan duka diserahkan langsung oleh Pengurus DPD Gerindra Sulteng, Jemy Langelo, didampingi Pendeta Jemaat GKST Elim Masani, Mey Ester N, kepada keluarga korban meninggal maupun korban luka-luka.
Bantuan berupa uang tunai diberikan kepada keluarga almarhum Katrin Kande dan Ernius, pasangan suami-istri yang meninggal dunia akibat gempa, serta kepada 11 korban yang saat ini masih dirawat di RSUD Poso.
Menurut Jemy Langelo, santunan ini merupakan instruksi langsung dari Ketua dan Sekretaris DPD Gerindra Sulteng sebagai wujud nyata kepedulian partai kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
“Bantuan duka ini kami serahkan langsung kepada anak-anak almarhum bapak Ernius dan ibu Katrin di rumah duka, Desa Masani, Kabupaten Poso,” ujar Jemy, Kamis (21/8/2025).
Sekretaris DPD Gerindra Sulteng, Abdul Karim Aljufri, menegaskan bahwa kepedulian terhadap korban bencana merupakan bagian dari program kerja partai yang diberi nama Gerindra Peduli.
“Agenda seperti ini sudah menjadi program partai. Gerindra berusaha hadir tidak hanya pada momentum politik, tetapi juga di saat masyarakat membutuhkan uluran tangan,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa AKA itu menambahkan, melalui program Gerindra Peduli, partainya berharap bisa sedikit meringankan beban warga Poso yang sedang berduka.
Sementara itu, Pendeta GKST Elim Desa Masani, Mey Ester N, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Partai Gerindra.
“Terima kasih atas segala budi baik yang telah diberikan. Ini bukan hanya bentuk simpati, tetapi juga empati yang nyata bagi jemaat kami,” ucapnya.
Diketahui, gempa bumi dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang Poso pada Minggu (17/8/2025) pukul 06.30 WITA.
Bencana tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni pasangan suami-istri, serta menyebabkan 44 warga mengalami luka-luka. ***