DONGGALA, WARTASULAWESI.COM – Pelaksanaan proyek Peningkatan Jalan Kambayang – Sabang di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023 dengan nilai kontrak Rp23.804.966.313,62 berjalan lamban.
Proyek dengan nilai anggaran puluhan miliar itu, dikerjakan oleh perusahaan asal Kota Palu yakni PT. Karyabaru Makmur yang sudah mulai berkontrak dari Mei 2023 lalu.
Pantauan langsung di lokasi proyek pada Minggu, 17 September 2023, progres fisik pekerjaan masih sangat rendah atau masih berkisar sepuluh persen, padahal proyek sudah dimulai sejak Mei 2023. Proyek ini disebut – sebut milik Rudi Chandra yang diketahui memiliki banyak paket pekerjaan, sehingga proyek Peningkatan Jalan Kambayang – Sabang tidak maksimal.
Bahkan penelusuran langsung dilokasi kegiatan proyek, ternyata kegiatan proyek peningkatan jalan tersebut tidak didukung dengan material legal dan peralatan yang memadai di lapangan, sebagaimana yang ditentukan saat lelang sampai dengan proyek tersebut berkontrak.
Di lokasi proyek di Desa Talaga, tampak pekerja tidak dilengkapi dengan perlengkapan kerja seperti APD ( Alat Pelindung Diri) dan hanya menggunakan 3 alat berat untuk mendukung pekerjaan sepanjang 9,825 Kilo Meter itu. Bahkan parahnya lagi, saluran pasangan batu mortar yang sudah terbangun tampak patah dan retak memanjang sebelum memenuhi fungsinya.
Selain kurangnya dukungan perlengkapan kerja dan peralatan alat berat, Material LPB ( Lapis Pondasi Agregat Kelas – B) yang penyedia jasa gunakan diambil dari lokasi galian C di Desa Pani’i Kecamatan Dampelas yang diduga tidak mengantongi ijin.
Terkait dengan temun di lokasi proyek, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Donggala, Anjas Budi Setiawan yang dikonfirmasi wartawan irit bicara.
Anjas hanya memblas satu kalimat saja dari benyaknya poin – poin pekerjaan yang dikonfirmasi.
“Alangkah bijaknya kami selesaikan dulu pekerjaannya. Inikan masih progress terus. Nantilah diselesaikan pekerjaan dulu baru kami bisa konfirmasi biar kami juga bisa fokus,” tulis Anjas via WhatsApp pada Selasa (19/09/2023).
Saat ditanyakan sudah berapa persen progress fisik pekerjaan itu, Anjas lebih memilih bungkam alias tidak menjawab meski telah disusul beberapa poin konfirmasi lanjutan. ***