Peringatan Hari Kartini: Wagub dr. Reny Lamadjido Dorong Perempuan Ambil Peran Lewat Program Strategis Daerah

oleh -
oleh
IMG 20250421 WA0165 scaled
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah atau Wagub dr. Reny Lamadjido. FOTO : IST

PALU, WARTASULAWESI.COM – Dalam memperingati Hari Kartini 21 April 2025, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah atau Wagub dr. Reny Lamadjido mengajak seluruh perempuan di wilayah Sulteng untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Wagub menekankan bahwa perempuan memiliki kapasitas besar untuk memimpin dan menciptakan perubahan nyata di masyarakat.

“Saya percaya bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat. Di Sulawesi Tengah, kita punya banyak perempuan hebat yang berkontribusi di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Mereka adalah Kartini masa kini,” ujar dr. Reny saat memberikan sambutan peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025).

Sebagai perempuan di posisi pimpinan eksekutif di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Reny tak hanya hadir sebagai simbol representasi perempuan, tetapi juga sebagai pelaksana utama program-program strategis daerah. Salah satu program unggulan yang kini menjadi sorotan nasional adalah Berani Sehat.

Program Berani Sehat merupakan inovasi pelayanan kesehatan gratis yang mengandalkan sistem berbasis identitas.

Cukup dengan menunjukkan KTP Sulawesi Tengah, masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan tanpa biaya di puskesmas maupun rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Masih banyak masyarakat kita yang tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. Bahkan ada yang sudah punya jaminan kesehatan tapi tidak aktif. Dengan Berani Sehat, cukup dengan KTP, masyarakat bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit mana pun di Indonesia,” jelasnya.

Tak berhenti di sektor kesehatan, dr. Reny juga menggulirkan program Berani Cerdas sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak Sulawesi Tengah, khususnya anak perempuan.

Menurutnya, akses pendidikan yang merata dan berkualitas adalah pondasi utama menciptakan perempuan yang tangguh dan mandiri.

“Saya ingin anak-anak perempuan kita bisa belajar dengan tenang, mendapatkan fasilitas yang layak, dan memiliki masa depan yang setara dengan laki-laki. Pendidikan adalah hak semua anak,” tambahnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa perjuangan perempuan belum selesai. Tantangan struktural dan kultural seperti keterbatasan akses, kekerasan terhadap perempuan, serta stereotip gender masih menjadi hambatan utama yang harus dihadapi bersama.

“Ini perjuangan yang belum selesai. Kita harus terus bekerja keras agar perempuan Sulawesi Tengah punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan memberi kontribusi nyata,” tegasnya.

Dalam semangat Hari Kartini, dr. Reny menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh perempuan di Sulawesi Tengah. Ia mengajak mereka untuk terus berani melangkah, mengambil peran, dan menjadi agen perubahan di berbagai lini kehidupan.

“Teruslah melangkah dan berkarya. Jadilah Kartini masa kini yang mampu membawa perubahan bagi keluarga, masyarakat, dan daerah. Perempuan Sulawesi Tengah harus Berani Sehat dan Berani Cerdas!,” pungkasnya. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.