JAKARTA, WARTASULAWESI.COM – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, M.Si., mengungkapkan bahwa perjalanan panjangnya di dunia birokrasi menjadi bekal berharga dalam memahami persoalan rakyat.
Menurutnya, pengalaman yang ditempa dari level terbawah pemerintahan hingga ke puncak kepemimpinan daerah membuatnya benar-benar memahami denyut kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah, pengalaman panjang saya di birokrasi mempermudah saya melihat bagaimana kesulitan hidup dan kebutuhan masyarakat,” ujar Anwar Hafid di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Anwar Hafid memulai pengabdiannya di dunia pemerintahan sejak tahun 1992 sebagai Kepala Desa Rantebala.
Selama tujuh tahun memimpin desa, ia menunjukkan kinerja gemilang yang kemudian mengantarkannya menduduki jabatan lebih tinggi sebagai Camat Towuti pada tahun 2000, dan Camat Nuha pada tahun 2003.
Kariernya terus menanjak hingga dipercaya sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2005.
Dua tahun kemudian, rakyat Morowali menaruh kepercayaan besar dengan memilihnya sebagai Bupati Morowali.
Anwar Hafid memimpin kabupaten tersebut selama dua periode, dari 2007 hingga 2018, dengan berbagai capaian pembangunan yang diakui luas.
Pada tahun 2019, kiprahnya berlanjut di tingkat nasional sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah untuk periode 2019–2024.
Pengalaman di parlemen ini memperluas wawasannya tentang kebijakan nasional dan cara memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat.
Hingga akhirnya, pada Pilkada 2024, Anwar Hafid dipercaya rakyat Sulawesi Tengah untuk menjadi Gubernur ke-12.
Kepemimpinannya kini ditandai dengan hadirnya Program 9 Berani, yang menjadi wujud nyata komitmen menghadirkan pemerintahan yang bekerja untuk rakyat.
Dua di antara program andalannya yang paling dirasakan manfaatnya adalah Berani Sehat dan Berani Cerdas, masing-masing fokus pada pengentasan beban biaya kesehatan dan pendidikan masyarakat.
“Memang fokus kami pertama ini untuk mengentaskan beban masyarakat. Saya memandang ada dua permasalahan yang paling dirasakan rakyat, yakni soal biaya kesehatan dan pendidikan,” tegas Anwar Hafid.
Gubernur yang dikenal sederhana namun tegas itu menegaskan, seluruh program yang dijalankan saat ini lahir dari pengalamannya berinteraksi langsung dengan rakyat selama puluhan tahun.
Ia ingin membangun pemerintahan yang tidak hanya mendengar keluhan masyarakat, tetapi juga hadir dan bertindak nyata untuk menyejahterakan mereka. ***