PALU, WARTASULAWESI.COM – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulteng, Abdul Karim Aljufri (AKA) memberikan tanggapan terkait mencuatnya namanya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 27 November 2024 mendatang.
AKA sapaan akrab Politisi Gerindra ini mengatakan, baginya jabatan tidak boleh diminta, namun tugas juga tidak boleh ditolak. Itulah yang menjadi salah satu prinsip dalam hidupnya.
“Jabatan jangan diminta, tugas tidak boleh ditolak. Itu salah satu prinsip yang diajarkan dan saya pegang teguh di Partai Gerinrda,” ujar AKA menanggapi wacana pencalonan dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad M Ali.
AKA menegaskan, bahwa dirinya adalah seorang kader partai. Sebagai kader ia siap untuk melaksanakan apapun yg menjadi perintah dan keputusan partai. Sebagai kader, dirinya harus responsif dengan semua kemungkinan, sembari mempersiapkan dan memantaskan diri untuk melaksanakan apa yg ditugaskan oleh partai.
“Sebagai infromasi perlu saya tekankan, bahwa sampai saat ini penugasan saya masih di DPRD Provinsi,” tegas AKA menjawab konfirmasi media ini melalui pesan whatsapp, Kamis (18/4/2024).
Figur AKA, saat ini sedang menjadi perbincangan dan perhatian publik sehubungan dengan namanya mencuat dan diwacanakan menjadi kandidat kuat Bakal Calon Wakil Gubernur mendampingi Ahmad Ali dalam Pilkada Gubernur Provinsi Sulteng tahun 2024. Figur AKA sendiri, bisa dikatakan sebagai figur baru dalam perpolitikan Sulteng.
Ia dianggap dapat mewakili kaum milenial di Provinsi ini, karena kapabilitas elektoralnya telah teruji dalam Pemilu Legisltaif dimana sebagai pendatang baru, ia terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulteng pada Pemilu 2019 dan terpilih kembali pada Pemilu 2024 dengan perolehan suara naik lebih dari 100 %.
Selain itu, faktor yang menarik dalam diri AKA adalah kedekatannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto. Faktor yang akan menjadi modalitas untuk percepatan dan pembangunan di Sulteng.
Berbekal modalitas ini, tidak mengejutkan kalau AKA saat ini menjadi figur yang sangat diminati dalam kontestasi Pilkada Gubernur Sulteng.
Namun lepas hiruk pikuk itu, AKA sekali lagi menegaskan bahwa saat ini partai masih menugaskan dirinya berjuang untuk masyarakat di Sigi – Donggala melalui DPRD Sulteng. Namun apabila Partai memerintahkan dirinya untuk melayani masyarakat Sulteng secara luas melalui eksekutif dengan ikut bertarung dalam Pilgub Sulteng, maka dirinya wajib untuk mengikuti perintah partai.
“Jadi kuncinya adalah perintah partai. Jika partai memerintahkan saya untuk maju di Pilkada, maka Insya Allah saya akan siap untuk mengabdi. Namun saat ini, perintah seperti itu belum ada, dan kita janganlah ber-andai-andai,” katanya. (MH)