TOLITOLI, WARTASULAWESI.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tolitoli, menilai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tolitoli tidak serius menangani masalah Traffic Light yang merupakan asset daerah, karena sampai saat ini belum bisa tertangani dengan baik.
Hal itu disampaikan Ketua HMI Cabang Tolitoli Ardan kepada media ini di Tolitoli menyikapi Trafight Light yang hingga saat ini tidak maksimal.
“HMI Cabang Tolitoli pernah mengkritik dinas perhubungan, terkait lampu merah yang berada di Kecamatan Baolan tepat nya di jalur dua Kabupaten Tolitoli yang tidak menyala, namun hingga saat ini tidak tidak maksimal,” geram Ardan.
Menurut Ardan, setelah HMI melakukan unjuk rasa di Dinas Perhubungan pada 23 Maret 2022 lalu, Traffic Light yang berada di jalur dua Tolitoli akhirnya diperbaiki. Namun nyala lampu itu tidak beraturan, malah membuat masyarakat resah.
“Setelah diperbaiki, lampu merah jalur dua makin meresahkan. Pasalnya lampu hijau kadang menyalah didua jalur yang berbeda, sehingga banyak kendaran hampir bertabrakan,” keluh Ardan.
Dia berharap Dishub lebih serius dalam mengelolah Traffic Light, sehingga aset daerah itu dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan tidak membuat resah masyarakat.
“Dulu disampaikan tiga bulan sudah diperbaiki, akan di pasangkan lampu merah yang bagus, namun kenyataannya tidak seperti itu,” sambungnya.
Ardan mengaku, dalam waktu dekat ini akan melihat perkembangan dari Dishub terkait keseriusan dalam mengelolah Traffic Light tersebut.
“Dalam waktu dekat ini, ketika kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli tidak serius dalam menangani lampu merah yang berada di jalur dua, maka HMI akan bertindak dengan caranya sendiri,” tandasnya. ADR
