Anggota DPRD Sulteng Abdul Rahman: Pengelolaan Olahraga di Sulteng Harus Berbasis Perencanaan dan Strategi

oleh -
oleh
IMG 20250315 WA0115
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Rahman, ST., I.A.I, menjadi narasumber dalam Dialog Publik bertema "Masa Depan Olahraga" yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Olahraga Sulteng di Roemah Balkot, Jumat (14/3/2025). FOTO : HUMPRO DPRD SULTENG/ZAINAL

PALU, WARTASULAWESI.COM – Anggota DPRD Sulteng Abdul Rahman, ST., I.A.I, menekankan pentingnya perencanaan, strategi, prestasi, dan political will dalam mengelola masa depan olahraga di Sulawesi Tengah.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Dialog Publik bertema “Masa Depan Olahraga” yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Olahraga Sulteng di Roemah Balkot, Jumat (14/3/2025).
Dialog tersebut menghadirkan berbagai narasumber, termasuk perwakilan dari Komisi IV DPRD Sulteng, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Biro Hukum Pemprov Sulteng.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai cabang olahraga (cabor) dan pegiat olahraga di Sulteng.

Dalam pemaparannya, Abdul Rahman menegaskan bahwa olahraga bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga bagian penting dalam pembangunan bangsa.

Menurutnya, kemajuan olahraga di suatu daerah sangat bergantung pada empat faktor utama, yaitu perencanaan yang matang, strategi yang tepat, prestasi yang berkelanjutan, dan dukungan dari pemerintah.

Abdul Rahman menjelaskan bahwa negara-negara dengan prestasi olahraga tinggi, seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, menerapkan perencanaan berbasis data, investasi infrastruktur, serta pembinaan atlet usia dini yang sistematis.

Ia menilai bahwa Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah, perlu mengadopsi pendekatan serupa dengan melibatkan sinergi antara pemerintah, federasi olahraga, dan sektor swasta.

Strategi yang efektif diperlukan untuk meningkatkan daya saing atlet dalam skala global.

Menurut Abdul Rahman, strategi ini mencakup peningkatan kualitas pelatih, pemanfaatan teknologi dalam pelatihan, serta optimalisasi sumber daya manusia dan keuangan.

Ia juga mendorong kolaborasi dengan akademi olahraga internasional dan universitas sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi atlet dan pelatih.

Prestasi dalam olahraga tidak bisa diraih secara instan, melainkan melalui proses pembinaan yang berkelanjutan.

Abdul Rahman menyoroti bahwa negara-negara yang sukses dalam dunia olahraga memiliki sistem pembinaan atlet yang berjenjang.

Ia menegaskan bahwa atlet harus mendapat dukungan penuh, baik dari sisi pelatihan, kesejahteraan, maupun psikologi.

Selain itu, kompetisi yang berkesinambungan dari tingkat lokal hingga internasional perlu diperbanyak guna meningkatkan daya saing atlet.

Dukungan politik (political will) menjadi faktor krusial dalam menentukan arah perkembangan olahraga.

Menurut Abdul Rahman, pemerintah harus menunjukkan keberpihakan terhadap dunia olahraga melalui kebijakan yang mendukung pembinaan atlet, alokasi anggaran yang memadai, serta pembangunan infrastruktur olahraga yang memadai.

Ia menegaskan bahwa olahraga harus dipandang sebagai bagian dari pembangunan nasional, bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebagai industri yang memberikan dampak ekonomi dan sosial.

Sebagai kesimpulan, Abdul Rahman menegaskan bahwa masa depan olahraga di Sulawesi Tengah sangat bergantung pada sinergi antara perencanaan yang matang, strategi yang efektif, pembinaan yang konsisten, dan dukungan politik yang kuat.

Dengan pendekatan ini, ia optimistis Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah, dapat mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat dunia dan mengharumkan nama bangsa. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.