Wakil Wali Kota Palu Buka Dialog Pembauran Kebangsaan

oleh -
oleh
IMG 20251004 WA0235 scaled
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin saat membuka Dialog Pembauran Kebangsaan Kota Palu yang digelar di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Sabtu (04/10/2025). FOTO : HUMAS PEMKOT PALU

PALU, WARTASULAWESI.COM – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.AP, secara resmi membuka Dialog Pembauran Kebangsaan Kota Palu yang digelar di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Sabtu (04/10/2025).

Kegiatan yang diprakarsai oleh Badan Kesbangpol Kota Palu bekerja sama dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Palu itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan lintas etnis di Kota Palu.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Imelda mengapresiasi keberadaan gedung baru Kesbangpol Kota Palu.

“Ini kali pertama saya masuk di kantor Badan Kesbangpol yang baru, alhamdulillah representatif bagus, bersih. Insya Allah Kaban bersama seluruh jajarannya selalu sehat,” ungkapnya.

Imelda menegaskan, FPK merupakan wadah strategis untuk informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antar-masyarakat yang diharapkan mampu menumbuhkan, memantapkan, serta memelihara semangat kebangsaan.

“Pembauran kebangsaan adalah proses integrasi berbagai ras, suku, dan etnis melalui interaksi sosial di bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian,” jelasnya.

Wakil wali kota juga menyinggung kondisi Kota Palu yang tetap aman dan kondusif meski sempat terjadi demonstrasi beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah Kota Palu berjalan aman dan kondusif, itu karena pemimpinnya mau bertemu langsung dengan para pendemo. Bahkan Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, mengundang kembali perwakilan demonstran untuk menyampaikan aspirasinya. Dimana lagi ada pemimpin seperti itu,” tutur Imelda.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menyaring arus informasi agar tidak menimbulkan konflik.
“Informasi jangan diterima mentah-mentah, harus disaring. Karena itu pembauran kebangsaan harus terus digelorakan, syukur-syukur bisa menekan bahkan mencegah potensi konflik,” tegasnya.

Menurut Imelda, Kota Palu dikenal sebagai masyarakat cinta damai, dan itu terbukti dari keharmonisan antar-suku yang terjaga. Ia berharap kehadiran FPK semakin memperkuat harmoni sosial agar fanatisme tidak berkembang menjadi konflik.

“Sekecil apapun persoalan sosial harus diselesaikan dengan baik supaya tidak menjadi konflik besar,” pesannya.

Menutup sambutan, Wakil Wali Kota mengajak jajaran FPK Kota Palu berkomitmen menjalankan tugasnya dengan baik.

“Khususnya dalam menjaring aspirasi masyarakat dalam pembauran kebangsaan, termasuk melalui dialog seperti hari ini,” pungkasnya. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.