Sayutin Sebut Video Ahmad Ali Tak Jabat Tangan Relawan, Framing Untuk Menjatuhkan Ahmad Ali

oleh -
oleh
ahmad ali tolak
Inilah situasi sebenarnya saat relawan yang diketahui bernama Anto menyedorkan tangannya, Ahmad Ali sedang bersalaman dengan masyarakat di sebelah kanannya. FOTO : IST

PARIGI, WARTASULAWESI.COM – Sebuah potongan video yang memperlihatkan Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sulteng, Ahmad Ali tak menjabat tangan relawan adalah sebuah framing untuk menjatuhkan kepercayaan masyarakat kepada Wakil Ketua Umum Partai Nadem itu.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nadem Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sayutin kepada media ini, Sabtu (20/07/2024).

“Potongan video tak jabat tangan itu, hanya framing untuk menjatuhkan kaka AA (Ahmad Ali), karena bisa – bisanya dalam video seperti tak banyak orang padahal aslinya banyak sekali orang yang ikut menjabat tangan kaka Mat,” ujar Sayutin yang mengaku ada pada saat kejadian itu.

Dikatakan, potongan video yang diframing itu, terjadi saat Ahmad Ali melakukan safari politik di Desa Pelawa, tepatnya di eks Lokasi Sail Tomoni pada tanggal 7 Juli 2024 lalu.

“Jadi, kejadiannya sudah lama. Tapi karena diframing, baru muncul saat ini. Saya ada di lokasi dan melihat langsung kaka Mat sebenarnya menengok kepada orang yang katanya tidak dijabat tangannya oleh kaka Mat itu,” terang Sayutin.

Menurut Sayutin, orang yang tidak dijabat tangannya oleh Ahmad Ali itu bernama  Anto yang merupakan anggota Relawan BANUATA yang merupakan salah satu organ relawan pemenangan Pasangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri dengan tegline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri).

“Sebenarnya, ada video panjangnya itu yang tidak dipotong. Disitu terlihat jelas, kaka Mat bersalaman dengan banyak orang saat Anto menyedorkan tangannya, sehingga kaka Mat tidak sempat berjanatan tangan dengan Anto itu,” terang Ketua DPRD Parimo asal Partai Nasdem ini.

Sayutin menambahkan, setelah pertemuan dengan masyarakat, Ahmad Ali bersama Abdul Karim Aljufri kembali melakukan pertemuan dengan semua relawan dan disitu Anto bertemu Ahmad Ali bertemu dan berjabat tangan.

“Saya pastikan video pendek kaka Mat tidak menjabat tangan Anto itu, sudah dipotong dan dibuat framing untuk menjatuhkan kaka Mat dimata masyarakat,” kesalnya.

“Tapi dengan adanya video framing itu, justru semakin membuat relawan makin solid untuk memenangkan kaka Mat sebagai Gubernur Sulteng 2024 ini,” tandasnya.

Sebelumhya, beredar sebuah video pendek di sosial media khususnya Group WhatsApp (WAG) yang mempelihatkan Ahmad Ali tidak menjabat tangan seorang relawan.

Dalam video itu, dikesankan bahwa Ahmad Ali adalah orang yang arogan sehingga tidak pantas menjadi Gubernur Sulteng kedepan.

Belakangan diketahui bahwa potongan video itu, memang sengaja disebar luaskan oleh orang yang tak bertanggungjawab dengan tujuan membaut graming untuk menjatuhkan Ahmad Ali. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.