Satu Unit Excavator Masih Beroperasi di PETI Sungai Bodi, Polisi Belum Lakukan Penertiban

oleh -
oleh
PETI Sungai Bodi
Inilah excavator yang turun dari lokasi PETI Sungai Bodi dan dititipkan di rumah warga di perkampungan Desa Bodi. FOTO : KIRIMAN WARGA DESA BODI

BUOL, WARTASULAWESI.COM – Pasca ramainya pemberitaan terkait aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sungai Bodi, Kecamatan Palele Barat, Kabupaten Buol, dua unit excavator dikabarkan langsung meninggalkan lokasi dan dititipkan di rumah warga di perkampungan.

Walaupun pemberitaan sudah ramai, namun masih ada satu unit lagi excavator yang enggan meninggalkan lokasi PETI Sungai Bodi dan masih terus melakukan aktivitas pengerukan karena polisi belum melakukan penertiban.

Informasi itu, disampaikan salah seorang warga Desa Bodi yang menyebutkan bahwa masih ada satu unit excavator yang belum meninggalkan lokasi PETI di Sungai Bodi dan masih terus beroperasi hingga saat ini.

“Satu unit masih di lokasi penambangan, sementara dua unit sudah turun dititip di halaman rumahnya mantan perwira penghubung UA (nama diinisialkan) di dusun 3 Desa Bodi,” ujar warga yang meminta namanya tidak ditulis, Kamis 2 Februari 2023.

Bahkan menurut warga ini, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Buol belum ada yang mendatangi lokasi PETI di Sungai Bodi ini untuk melakukan penertiban.

“APH (Aparat Penegak Hukum) belum turun sampai saat ini pak,” ujarnya

Warga itu menginformasikan sekira pukul 20.23 Wita, 2 unit excavator sudah turun dari lokasi PETI dan dititipkan di rumah warga di perkampungan. Sementara 1 unit lagi masih bertahan dan beroperasi di lokasi PETI Sungai Bodi.

“Dari 3 unit alat yang sebelumnya beroperasi di PETI itu, ada 2 unit sudah tinggalkan lokasi dan dititip di kampung. Sementara
1 unit lagi masih di lokasi penambangan,” ungkapnya.

Warga itu sangat berharap, PETI di Sungai Bodi ini terus diberitakan karena warga itu menilai tampak tidak ada niat serius dari aparat penagak hukum untuk melakukan penindakan.

Sementara Kapolres Buol, AKBP Handry Wira Suriyana yang dikonfirmasi Tim Media Sulteng via kontak WatsApp mengaku akan meminta pihak Polsek Palele meninjau langsung lokasi itu.

“Ok bang kalau gitu, besok Polsek cek. Secepatnya ya bang karena kita lagi konsen masalah di PT HIP,” terang Kapolres Buol.

Meskipun pihak Polres sedang fokus masalah di PT HIP, namun pihaknya akan tetap meninjau lokasi PETI tersebut.

“Ini juga ada perkuatan Brimob untuk bantu kita selesaikan masalah di PT HIP,” katanya.

Sebelumnya, Kapolres Buol AKBP Handry Wira Suriyana yang dikonfirmasi Tim Media Sulteng menyampaikan excavator di PETI Sungai Bodi Kabupaten Buol sudah turun.

“Ya gimana nggak turun bang sudah di upload di media, kan sama aja ngasih pengumuman. Jadi udah kabur duluan sebelum ditertibkan,” kata Kapolres.

Namun setelah kabar ini dikonfirmasi ke warga Desa Bodi, rupanya 2 unit excavator memang sudah turun dari lokasi PETI Singai Bodi, namun hanya dititip di rumah warga di perkampungan. Sementara 1 unit lagi excavator masih bertahan di lokasi PETI dan masih beroperasi.

Setelah kabar ini disampaikan kembali ke Kapolres Buol, barulah Kapolres berjanji akan segera meminta Polsek mengecek kebenaran informasi itu hari ini. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.