Rekomendasi Nasdem Belum Keluar, Ahmad Ali: Ada Atau Tidak Rekomendasi Nasdem, Saya Tetap Maju di Pilgub Sulteng..!

oleh -
oleh
Ahmad Ali
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali bersama Abdul Karim Aljufri saat menggelar konfrensi pers di Kantor DPP PSI di Jakarta, Jumat (07/06/2024). FOTO : IST

JAKARTA, WARTASULAWESI.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, hingga saat ini belum mengeluarkan rekomendasi model B1KWK untuk calon gubernur yang akan diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulteng pada 27 November 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali saat menjawab pertayaan wartawan terkait belum dikeluarkannya rekomendasi untuk Calon Gubernur Sulteng dari Partai Nasdem mengatakan, pemberian rekomendasi adalah peneguasan partai.

“Pemberian rekomendasi adalah kewenangan partai yang diberikan kepada Bappilu untuk melakukan penilaian, tidak serta merta. Saya diberikan atau tidak diberikan rekomendasi, pilihan untuk maju di Sulteng akan tetap,” ujar Ahmad Ali dalam konfrensi pers di Kantor DPP PSI, Jumat (07/06/2024).

“Saya masih menunggu. Setelah teman – teman Bapillu selesai melakukan tugasnya, pasti akan berdiskusi dengan saya. Saya meyakini tidak mungkin rekomendasi akan memberikan kepada orang lain,” ujar Ahmad Ali optimis.

Ahmad Ali mengaku, memang tahun 2020 lalu dirinya tidak diberi izin untuk maju Gubernur Sulteng karena diberi tanggungjawab untuk memimpin konsolidasi partai, sehingga tahun 2024 kursi Nasdem naik.

Menurut Ahmad Ali, salah satu indikator dari pemberian rekomendasi adalah hasil survei dan dirinya sangat berkeyakini bahwa rekomendasi Nasdem pasti akan keluar untuk dirinya.

“Ini adalah waktu yang tepat bagi saya, untuk kembali ke Sulteng untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sulteng,” tegasnya.

Ahmad Ali mengaku, Partai Nasdem belum memberikan rekomendasi untuk Pilgub Sulteng, karena sebagai tuan rumah yang baik masih mengurusi tamu – tamu dulu yang datang dari jauh yang diurus DPP untuk dikeluarkan rekomendasi.

“Mungkin saya terakhir dikeluarkan rekomendasinya. Tapi apapun keputusan Partai Nasdem, rekomendasi itu adalah kewenangan partai tidak melihat jabatannya, tapi pada kemanfaatannya,” tandas Ahmad Ali.

Ahmad Ali menjelaskan, dirinya bertekad untuk maju di Pilgub Sulteng karena merasa berkewajiban untuk mengkontribusikan diri dan pikirannya untuk kepentingan masyarakat Sulteng.

“Saya harus keluar dari zona nyaman, masyarakat Sulteng bangga dengan keberadaan saya di pusat. Tapi rasa bangga itu tidak membuat mereka sejahera, tidak membuat mereka kenyang. Rasa bangga itu, haruslah saya balas dengan kerja – kerja nyata untuk membangun Sulteng dan menyejahterakan masyarakatnya,” tegas Ahmad Ali. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.