Puluhan Ribu Tukang Bangunan di Sulteng Terancam Nganggur, DPN Sulteng Minta Kebijakan Penyelamatan

oleh -
oleh
IMG 20250325 WA0017 scaled
Ketua DPN Sulteng, Andri Gultom saat menjadi pembicara di kegiatan HMI Cabang Palu, Senin 24 Maret 2025. FOTO : IST

PALU, WARTASULAWESI.COM – Puluhan ribu tukang bangunan di Sulteng terancam nganggur, sebagi dampak dari pemangkasan anggaran di kementerian dan lembaga yang ditarget mencapai Rp306 triliun di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulawesi Tengah atau DPN Sulteng, Andri Gultom saat menjadi pembicara dalam materi dampak efisiensi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, Senin 24 Maret 2025.

Menurutnya, puluhan ribu pekerja konstruksi di Sulteng akan kehilangan pekerjaan akibat pemangkasan ini. Olehnya itu, Pemerintah Daerah diminta untuk membuat kebijakan ‘penyelamatan’ yang dapat mengurangi dampak tersebut.

“Misalnya adalah memastikan tenaga kerja lokal Sulteng diprioritaskan dalam pekerjaan konstruksi, pertambangan, perkebunan dan industri lainnya. Agar tenaga kerja lokal kita tidak terlalu merasakan dampaknya, karena kita diuntungkan dengan hadirnya industri tambang dan perkebunan di Sulteng, ” kata Andri Gultom.

Dengan kondisi keuangan negara yang begitu sulit dan ancaman defisit di tahun ini, pihaknya setuju dengan program efisiensi tersebut. Namun dengan catatan bahwa kebijakan itu semata – mata untuk kepentingan bangsa.

“Saya mengajak kepada HMI untuk mengawasi jalannya efisiensi ini. Jangan sampai program dipangkas, tapi para pejabatnya melaksanakan rapat dihotel mewah, perjalanan dinas, penunjukan staf khusus dan sebagainya, ini harus kita awasi, agar benar benar sesuai dengan instruksi pak Presiden, ” tutupnya. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.