Proyek IGP PT Vale Capai 80 Persen, Siap Dorong Ekonomi Morowali

oleh -
oleh
IMG 20250314 WA0024
Acara Buka Puasa Bersama PT Vale bersama Media di Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, pada Kamis (13/3/2025). FOTO : HUMAS PT. VALE

MOROWALI, WARTASULAWESI.COM – Proyek Indonesia Growth Project (IGP) PT Vale Indonesia Tbk di Kabupaten Morowali, telah mencapai progres konstruksi sebesar 80 persen.

Proyek yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Informasi ini disampaikan oleh Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, dalam acara Buka Puasa Bersama Media di Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, pada Kamis (13/3/2025).

Acara tersebut menjadi bagian dari upaya PT Vale untuk menjaga keterbukaan informasi dan mempererat hubungan dengan media sebagai mitra strategis.

Menurut Wafir, sejumlah fasilitas utama penunjang operasional sudah hampir rampung dan proyek dijadwalkan mulai memasuki fase operasional pada September 2025. “Proyek IGP Morowali telah memasuki tahap-tahap penting dengan progres signifikan mencapai 80 persen. Beberapa fasilitas utama yang mendukung operasional proyek juga sudah dalam tahap penyelesaian,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan transisi menuju tahap operasional akan sangat bergantung pada sinergi seluruh pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan media.

“Kami percaya kelancaran fase operasi nanti tidak hanya ditentukan oleh kesiapan fasilitas, tetapi juga oleh dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak,” kata Wafir.

Lebih lanjut, PT Vale menegaskan bahwa pelaksanaan proyek dijalankan dengan prinsip keberlanjutan yang mencakup perlindungan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan manfaat ekonomi lokal.

“Setiap langkah kami selalu mempertimbangkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari grup BUMN pertambangan MIND ID, PT Vale berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung hilirisasi industri dan penyediaan nikel berkelanjutan yang dibutuhkan untuk energi hijau dan kendaraan listrik.

Selain itu, PT Vale juga mengapresiasi peran media sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan masyarakat.

Wafir menyebut media berperan penting dalam menyampaikan informasi yang objektif dan edukatif mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari proyek IGP.

“Dengan informasi yang disampaikan secara akurat dan transparan, masyarakat bisa lebih memahami manfaat dan tantangan dari proyek ini,” jelasnya.

Dalam sesi diskusi terbuka, jurnalis lokal turut menyampaikan pandangan dan masukan mereka. Hafid, salah satu perwakilan media, menyoroti pentingnya keterbukaan informasi secara berkala.

“Kami berharap PT Vale IGP Morowali dapat terus memperkuat transparansi, agar media bisa menyampaikan informasi yang lebih akurat dan menjawab kebutuhan publik,” ujarnya.
Senada, jurnalis lainnya, Patar Simanjuntak, mendorong adanya program kolaboratif yang lebih konkret.

“Kami berharap ada lebih banyak forum diskusi atau kunjungan langsung ke proyek, agar media memiliki pemahaman mendalam dan bisa menyajikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, PT Vale berkomitmen terus membuka ruang komunikasi terbuka dan mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kami berupaya memastikan setiap informasi yang kami sampaikan adalah jelas dan akurat. Dengan keterbukaan ini, kami berharap dapat memajukan proyek IGP Morowali secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutup Wafir.

Proyek IGP Morowali diharapkan tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi di Sulawesi Tengah, tetapi juga menjadi contoh praktik pertambangan hijau yang berkontribusi pada transisi energi nasional. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.