Perkuat Konektivitas Antar Wilayah, BPJN Sulteng Rekontruksi Jalan Lingkar Kota Palu dan Sigi

oleh -
oleh
BPJN Sulteng
Pengerjaan pengaspalan jalan Lingkar Kota Palu – Sigi yang dilaksankan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng). FOTO : IST

PALU, WARTASULAWESI.COM – Sebagai bentuk dukung terhadap pemulihan ekonomi pasca bencana di Sulteng, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng), merekontruksi jalan lingkar Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Akhir tahun 2022 lalu, BPJN Sulteng melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah III memulai perbaikan sejumlah ruas jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu dan Kabupaten Sigi melalui program paket rehabilitasi dan direkonstruksi jalan lingkar Palu 1 dan 2.

Kedua paket tersebut, pelaksanaan pekerjaannya dilakukan secara kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL) melalui perjanjian Loan Agreement IP-580.

Berdasarkan data Refrensi Implementation Plan Recontruction Palu Inner Ring Road 1 yang diperoleh dari Satuan Kerja PJN wilayah III, rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 ditangani dengan total panjang penanganan sejauh 28,39 km yang dibagi menjadi beberapa segmen utama.

Diantaranya pelebaran jalan menuju standar sejauh 17,488 km, rehabilitasi minor jalan sepanjang 6,404 km, rehabilitasi mayor jalan 2,800 km, rekontruksi jalan sepanjang 0,625 km, rekontruksi jalan eksisting tanpa perkerasan sepanjang 1,075 km, pembangunan jembatan panjang 100,69 meter sebanyak dua unit.

Sementara penanganan paket rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 ditangani dengan total panjang penanganan sejauh 13,208 km yang dibagi menjadi beberapa segmen utama, di antaranya pelebaran jalan menuju standar sejauh 12,908 km, rehabilitasi mayor jalan 0,300 km, dan pembangunan jembatan panjang 40 meter sebanyak satu unit.

Kepala BPJN Sulawesi Tengah, Arief Syarif Hidayat yang di dampingi oleh Kasatker PJN wilayah III, Dian Maulana, pada pertemuan sebelumnya mengungkapkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan dua paket itu didesain sedemikian rupa agar bisa menghubungkan sejumlah wilayah di Kota Palu dan Sigi untuk meningkatkan konektivitas serta memulihkan sejumlah ruas jalan yang rusak pasca bencana.

“BPJN Sulawesi Tengah turut andil dalam melaksanakan pembangunan kembali infrastruktur terdampak bencana melalui program rehabilitasi rekonstruksi dengan skema pendanaan berupa Loan” kata Arief.

Arief berharap dengan berjalanya kegiatan percepatan penuntasan rehabilitasi dan rekontruksi infrastruktur jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah, diperlukan sinergitas bersama antara pemerintah daerah dan BPJN Sulawesi Tengah sehingga pelaksanaan perbaikan sejumlah ruas jalan tuntas sesuai yang ini ditargetkan pada tahun 2024 mendatang.

“Disini kami bekerja untuk membangun Sulteng !.  Jadi harapan kami, dukungan semua pihak agar semua pekerjaan penuntasan rehab rekon infrastruktur jalan dan jembatan selesai dengan tepat waktu” tandasnya.

Dalam percepatan pemulihan infrastruktur jalan dan jembatan pasca bencana di Sulawesi Tengah ini bukanlah hanya proyek semata, melainkan bagian dari program kemanusian agar aksesibilitas ekonomi masyarakat kembali pulih.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah diberi tanggung jawab untuk merehabilitasi dan merekontruksi sejumlah ruas jalan daerah yang terdampak bencana.

Informasi yang di terima media ini, rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1 yang menghubungkan akses jalan Tawaeli dan paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 2, dengan item pekerjaan utama yaitu lapis perkerasan AC WC (Asphalt Concrete Wearing Course) dan AC BC (Asphalt Concrete Binder Course), saluran U-Ditch dan penutup, pondasi Bored Pile diameter 1000 mm, Beton Fc’30 MPa, dan Paving Blok.

Paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1 ini penanganaya berlokasi pada ruas jalan Soekarno Hatta, Dayodara, Mantikulore, Kawatuna, Kebun Sari, Jalan Jepang, Sintuvu, Pramuka, Lasoso, Tambuli, Lando dan jalan Pendidikan.

Proyek tersebut digarap oleh PT Bumi Karsa, dengan nomor kontrak HK.02.01/KONT-REKON-PALU-1/Bb 14.7.8/781, dengan nilai kontrak sebesar Rp199,115.312.200, dan durasi waktu pelaksanaan selama 600 hari kalender.

Sementara untuk paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 2 yang menghubungkan akses jalan Kelurahan Tawaeli dan paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1, meliputi dengan item pekerjaan utama seperti lapis perkerasan AC WC dan AC BC, saluran U-Ditch dan penutup, pondasi Bored Pile diameter 1000 mm, Beton Fc’30 MPa, dan Paving Blok.

Paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 2 ini, penanganaya berlokasi pada ruas jalan Pendidikan, jalan Tadulako, jalan Palupi-Bangga, jalan Puebongo, jalan Padanjakaya, Jalan Gawalise, jalan Munif Rahman 1 dan 2.

Proyek ini digarap oleh PT Passokorang, dengan nomor kontrak HK.02.01/KONT-REKONST-PALU-2/Bb 14.7.8/785, dengan nilai kontrak sebesar Rp110,068.520.600, dan durasi waktu pelaksanaan selama 420 hari kalender.

Kedua paket tersebut di desain perkerasan dengan umur rencana selama 10 tahun dan beban kumulatif kendaraan atau CESAL dibawah 4000.000. Kriteria desain geoteknik ini, di maksud sebagai SF 1.5 untuk kemiringan badan jalan. ***

Sumber Data BPJN Sulawesi Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.