PALU, WARTASULAWESI.COM – Hari AIDS se dunia tingkat Provinsi Sulteng, diperingati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng bersama komunitas penanggulangan HIV AIDS di Kota Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) bertempat di cafe Bantaya, Sabtu malam (2/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), komunitas, pelajar, mahasiswa dan lintas sektor.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Sitti Hasbiah dan Kepala BKKBN Tenny C. Soriton.
Peringatan bersama komunitas ini, sejalan dengan tema Hari AIDS 2023 yakni “Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS Tahun 2030”.
Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahrudin, S.Sos, M.Si mengatakan, pesan kunci dari tema ini ialah peran aktif komunitas dengan melakukan perubahan.
“Melalui kolaborasi kita dapat menyelamatkan nyawa manusia dengan berbagai upaya pengendalian HIV AIDS,” kata asisten.
Dikatakan, slogan three zero adalah target eliminasi AIDS yang indikatornya terdiri dari tidak ada kasus baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV.
Dengan strategi pelaksanaan disingkat STOP yaitu Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan.
“Dengan penerapan strategi ini, akan semakin banyak masyarakat Sulawesi Tengah terjangkau dengan informasi HIV yang komprehensif,” ujarnya.
Asisten kemudian meminta generasi muda yang hadir untuk memanfaatkan wadah-wadah berkomunitas dalam menyelesaikan permasalahan HIV AIDS.
“Pemuda Sulawesi Tengah adalah pemuda harapan bangsa yang berupaya mencegah HIV AIDS,” pungkasnya.
Di kesempatan itu, asisten menyerahkan piagam dan bonus ke pemenang video pendek edukasi AIDS yang diraih SMK 2 Banawa.
Dilanjut penyerahan lifetime achievement atas pengabdian 30 tahun kepada Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulteng dr. Muslimah L Gadi, M.Si. Acara juga diisi dialog seputar HIV AIDS dan penarikan doorprize. ***