PALU, WARTASULAWESI.COM – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali memberikan perhatian serius terhadap kasus penembakan warga oleh oknum TNI Angkatan Udara (TNI AU) di kompleks rumah dinas TNI AU sekira pukul 16.30 Wita di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Kamis (11/06/2024).
Politisi Partai Nasdem ini, meminta institusi TNI dalam hal ini Polisi Militer (POM) untuk melakukan tindakan tegas kepada oknum TNI AU penembak warga agar tidak mencoreng institusi TNI dimata masyarakat.
“Kita meminta Polisi Militer untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum TNI AU yang melakukan penembakan warga, agar tidak menimbulkan citra buruk terhadap institusi TNI,” ujar Ahmad Ali melalui telepon whatsapp, Jumat (12/07/2024).
Dikatakan, tindakan tegas itu harus terbuka dan bisa diketahui oleh publik, sehingga tidak berdampak buruk terhadap hubungan antara masyarakat dan institusi TNI.
Calon Gubernur Sulteng ini menilai, walaupun kejadian itu di kompleks perumahan TNI AU yang tidak bisa diakses oleh publik, tapi tidak harus menghalau warga dengan menggunakan moncong senjata. Harusnya, tindakan yang dilakukan bisa dengan cara – cara yang baik dan manusiawi, tidak harus dengan kekerasan apalagi sampai menembak warga.
“Kita sangat mengutuk terhadap kejadian itu dan berharap tidak ada lagi korban – korban berikutnya. Institusi TNI harus melakukan tindakan tegas, agar ada efek jera terhadap anggota – anggota lainnya yang mencorek nama institsi TNI, karena peristiwa ini tidak hanya merugikan anggotanya tapi institusi TNI yang terkena dampaknya,” tegas Ahmad Ali.
Anggota DPR RI ini percaya, Polisi Militer pasti akan melakuan tindakan tegas terhadap oknum itu. Namun publik juga harus tahu bentuk tindakan tegas itu, sehingga harus disampaikan ke publik supaya tidak ada anggapan bahwa institusi memberikan perlindungan kepada oknum TNI AU penembak warga itu, karena itu akan sangat merugikan institusi TNI.
“Penanganannya harus terus disampaikan ke publik mulai dari tindakan tegas yang diberikan sampai pada proses pengadilan militer,” tegasnya.
Sebagaimana ramai diberikan, seorang oknum TNI AU melakukan penembakan terhadap seorang warga yang memasuki kompleks perumahan TNI AU di Jalan Dewi Sartika pada pukul 16.00 Wita, Kota Palu, Kamis (11/07/2024).
Dilansir dari Kabarselebes.id, akibat penembakan itu, seorang warga jenis kelamin perempuan yang berprofesi sebagai pemulung bernama Jerni (25) asal Desa Kalora, Dusun III, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi mengalami luka serius dan harus menjalani operasi.
Kejadian bermula saat Jerni memasuki kompleks rumah dinas TNI AU untuk mencari sisa kardus dan botol bekas air mineral.
Meskipun sempat dilarang masuk, Jerni tetap memaksa dengan alasan mencari barang bekas di belakang rumah dinas.
Tak lama setelah itu, seorang oknum TNI AU keluar dari asrama membawa senapan angin dan menembak Jerni, mengenai pinggang sebelah kirinya.
“Kami cuma ingin mengambil botol bekas air mineral, terus dia keluar dan langsung tembak saya pakai senapan angin,” ujar Jerni setelah menerima perawatan di RSU Samaritan Palu.
Bahkan, menurut Jerni, dia dan seorang rekannya sesama pemulung juga diancam dengan menggunakan pedang katana.
“Abis dia tembak, dia kejar kami dengan samurai (pedang katana). Dia bilang dia mau bunuh kami,” aku Jerni.
Jerni mengaku tak bisa bergerak akibat rasa sakit yang dirasakannya pasca ditembak.
Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Samaritan Palu untuk mendapatkan perawatan intensif. ***