PALU, SIGI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Senin (08/08/2023).
Rombongan DPD Partai Gerindra Sulteng dipimpin Sekretaris DPD Sulteng, Abdul Karim Aljufri bersama jajaran pengurus lainnya mengantar langsung bantuan untuk para korban bencana Gempa Bumi tersebut.
Bantuan yang disalurkan terdiri dari beras, alas tidur, selimut dan senter yang dibagi-bagi di beberapa titik pengungsian warga.
“Ada yang diserahkan untuk ranting Gerindra setempat dan ada yang dibagikan di dusun,” kata Abdul Karim Aljufri setelah kembali dari lokasi bencana.
Abdul Karim Aljufri mengaku, pihaknya akan kembali menyalurkan bantuan susulan yang sedang dikumpulkan oleh DPD dan DPC Gerindra Sigi sesuai arahan Ketua DPD Gerindra Sulteng, Longki Janggola.
“Insya Allah bantuan susulan akan dikirimkan lagi hari ini,” katanya.
Saat di perjalanan pulang, kendaraan yang ditumpangi rombongan DPD Gerindra Sulteng sempat tertahan dan tidak bisa naik. Beruntung ada kendaraan operasional dari BPBD Sulteng yang melintas, sehingga bisa ditarik.
Gempa bumi yang terjadi sekira pukul 10.45 WITA berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR), dengan kedalaman 16 kilometer terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
Berdasarkan data yang dihimpun terdapat sembilan rumah yang mengalami rusak berat, rusak ringan 19 unit, gereja 2 unit, dan jumlah sekolah yang mengalami rusak ringan tercatat 1 unit.
Gempa terjadi puluhan kali tersebut sesuai data yang dikeluarkan oleh BMKG itu, terasa cukup keras hingga terasa di Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong. Namun musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Di awal pasca terjadinya gempa bumi, sebagian ruas jalan menuju Desa Lembantongoa tertutup material tanah dan bebatuan, sehingga menghambat bantuan yang masuk ke desa tersebut.
Di malam kejadian, Pemkab Sigi melalui Dinas PUPR telah mengarahkan sejumlah arat berat untuk menggusur reruntuhan material yang berasal dari bukti yang berada di sepanjang jalan menuju Desa Lembantongoa. ***