PALU, WARTASULAWESI.COM – Partai Gema Bangsa terus menguatkan positioning politiknya sebagai kekuatan baru yang menawarkan pendekatan berbeda dalam dinamika kepartaian nasional.
Sekretaris DPW Partai Gema Bangsa Sulawesi Tengah, Andika, menegaskan bahwa partainya mengusung visi “Partai Otonomi” yang presisi dengan struktur tata negara Indonesia yang desentralistik.
“Kami bukan partai yang terpusat. Gema Bangsa hadir sebagai antitesa dari sistem partai yang sentralistis. Kami menawarkan kebijakan Partai Otonomi yang justru sejalan dengan semangat otonomi daerah dan struktur negara kesatuan yang berbasis desentralisasi,” ujar Andika dalam keterangannya, Selasa (9/7/2025).
Partai Gema Bangsa, lanjut Andika, membuka diri untuk seluruh kalangan masyarakat tanpa sekat, dengan menjunjung tinggi asas Pancasila sebagai fondasi gerakan politiknya.
“Kami bukan partai eksklusif. Gema Bangsa adalah rumah besar untuk semua lapisan warga negara yang ingin berjuang bersama lewat jalur politik, demi perbaikan sistem, bukan hanya pergantian elite,”
Dikatakan, Model “Partai Otonomi” yang dimaksud Andika mengacu pada upaya membangun struktur partai yang memberi ruang inisiatif lebih besar bagi kepengurusan daerah, tidak melulu dikendalikan dari pusat.
“Ini menjadi kritik tersirat terhadap partai-partai besar yang cenderung menerapkan sistem komando vertikal,” jelasnya.
Gagasan Gema Bangsa berpotensi menarik simpati generasi muda dan tokoh-tokoh lokal yang selama ini merasa terpinggirkan oleh struktur partai konvensional. ***