Kunker Dapil di Ujuna, Sultan Amin Badawi Sosialisasikan Perda Jaminan Sosial Sekaligus Dengar Masukan Warga

oleh -
oleh
IMG 20250812 WA0783
Anggota DPRD Kota Palu, Moh. Sultan Amin Badawi saat Kunjungan Kerja Daerah Pemilihan (Kunker Dapil) di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Selasa (12/8/2025). FOTO : WARTASULAWESI.COM

PALU, WARTASULAWESI.COM – Anggota DPRD Kota Palu, Moh. Sultan Amin Badawi, melaksanakan Kunjungan Kerja Daerah Pemilihan (Kunker Dapil) di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Selasa (12/8/2025).

Kunjungan ini bertujuan mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sekaligus mendengar langsung masukan warga apakah perda tersebut sudah diketahui dan dijalankan secara maksimal.

Dalam sambutannya, Sultan Amin Badawi menjelaskan alasan mengapa dirinya memilih Ujuna sebagai lokasi kunker perdana di tahun 2025.
“Saya memilih titik pertama kunjungan dapil di Ujuna karena di sinilah tempat orang tua saya, tempat saya dibesarkan dan di sini juga masih ada keluarga saya, paman, saudara, kakak, dan adik—yang tinggal di Ujuna, khususnya di daerah Sungai Lambangan dan sekitarnya,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Sultan menambahkan, agenda kunker bukan hanya silaturahmi, tetapi juga untuk menyampaikan dan mendiskusikan perda yang sudah disahkan oleh DPRD Kota Palu bersama Pemerintah Kota Palu.
Salah satunya, kata dia, adalah Perda Nomor 8 Tahun 2024 tentang Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota Palu.

“Perda ini menjadi landasan hukum untuk menjamin semua tipe pekerja, termasuk pekerja informal dan rentan. Regulasi ini tegas, agar pelaksanaan program jaminan sosial di Kota Palu memiliki pijakan hukum yang jelas,” jelasnya.

Sultan menegaskan, tujuan dibawanya perda ini ke tengah masyarakat adalah untuk mendengar langsung dari warga apakah implementasinya sudah maksimal atau masih ada hal yang perlu diperbaiki.

“Kalau programnya sudah berjalan baik, kita apresiasi. Kalau belum maksimal, ayo kita sampaikan bersama agar pemerintah bisa memperbaiki. Melalui kami di DPRD, semua masukan akan kami catat dan teruskan kepada pemerintah,” ujarnya.

Sultan juga menekankan bahwa diskusi ini tidak bersifat formal dan mengajak warga menyampaikan keluhan maupun masukan apa adanya.

“Silakan saja kalau ada yang ingin disampaikan, baik itu soal perda maupun pelayanan publik lainnya. Yang penting tujuannya untuk perbaikan demi masyarakat,” tambahnya.

Dalam sesi dialog, Ketua RT 3 RW 2, Ramlah, mengeluhkan saluran air yang buntu sehingga meluap saat hujan.

Ia meminta sedotan sedimen agar aliran kembali lancar.

Warga lainnya, Dedy, mengusulkan pengadaan mesin alkon untuk mengantisipasi banjir sekaligus antisipasi jika terjadi kebakaran.

Sementara Nurul Syahwa, menyoroti masalah sampah yang berserakan setiap kali banjir dan berharap adanya program penanganan sampah di wilayah Ujuna.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sultan Amin Badawi memastikan bahwa penanganan banjir dan sampah memang menjadi perhatian serius Pemkot Palu.

Sultan berjanji akan mengomunikasikan semua usulan warga kepada dinas terkait.

“Kunker ini memang untuk mendengar keluhan dan masukan warga, apakah program dari pemda sudah maksimal atau belum,” tandasnya. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.