PARIMO, WARTASULAWESI.COM – Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Dr.Ir.Alimuddin Pa’ada,MS, mewakili Ketua DPRD Provinsi Sulteng Dr.Hj.Nilam Sari Lawira,SP.MP menghadiri Puncak Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) Ke-9 Tahun 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Parigi Moutong, Senin (21/11/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir. Sakti Wahyu Trenggono,M.M, bersama jajarannya, serta dihadiri langsung utusan Presiden Seycelles untuk ASEAN Mr.Nico Barito dan dihadiri juga Gubernur Provinsi Sulteng H.Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Provinsi Sulteng Drs.Ma’Mun Amir, Anggota DPD RI Lukky Semen,SE, Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tobolotutu, Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai,SE, Wakil Ketua KADIN Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Joseph Pangalila, Anggota DPRD Provinsi Sulteng Dapil Parimo Rahmawati,S.Ag, Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong dan Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Bupati dan Walikota Se-Sulteng, Unsur Forkopimda Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Sulteng, Sekda Kabupaten Parigi Moutong, Para Kepala-Kepala OPD Lingkup Provinsi Sulteng dan Kabupaten/Kota, Para Pejabat Instansi Vertikal, serta para tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura menyampaikan dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Gubernur Drs. Ma’mun Amir menyampaikan bahwa atas nama pribadi dan pemerintah daerah Provinsi Sulteng mengucapkan selamat datang kepada menteri kelauatan dan perikanan di Provinsi Sulteng tepatnya di Bumi Songu Lara Mombangu Pantai Mosing Kabupaten Parigi Moutong.
“Semoga dengan kehadiran pak menteri ini, dapat memberi semangat dan inspirasi bagi kita semua dalam rangka membangun daerah dengan megoptimalisasi sektor kelautan dan perikanan melalui peringatan hari ikan nasional ke-9 tahun 2022,” ujar Wagub Ma’mun Amir.
Wagub yang membacakan sambutan gubernur berharap semoga dengan pelaksanaan peringatan hari ikan nasional ini, dapat menuai kesuksesan dan manfaat utamanya dalam mensosialisasikan betapa pentingnya mengkonsumsi ikan bagi kehidupan untuk menjadikan masyarakat yang sehat dan tangguh dengan gemar makan ikan.
Wagub juga berharap dapat memacu tingkat produktifitas hasil-hasil kelautan dan perikanan di Sulteng yang dimana satu-satunya Provinsi di Pulau Sulawesi yang memiliki 4 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yakni WPP Selat Makassar, WPP Teluk Tolo, WPP Tomini dan WPP Laut Sulawesi.
“Semoga dengan peringatan hari ikan nasional ke-9 tahun 2022 ini, dapat menjadikan Sulteng menuju kearah yang lebih baik lagi sehingga menjadikan Sulteng daerah yang lebih sejahtera dan lebih maju,” ujar Wagub.
Pada kesempatan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Ir. Sakti Wahyu Trenggono,M.M, menyampaikan bahwa dalam rangka menjaga peningkatan kerawanan pangan secara global, telah menjadi perhatian dunia yang disampaikan dalam Forum G-20 di Bali pada tanggal 15-16 November 2022.
Dalam pertemuan ini Organisasi Pangan Dunia FAO memprediksi bahwa tahun 2023 akan terjadi peningkatan kerawanan pangan tingkat akut secara global. Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah melakukan langkah – langkah antisipatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menterian Kelautan dan Perikanan kini telah menyiapkan suatau program yang bernama Roadmap Ekonomi Biru dengan tujuan untuk menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan dan dapat memberikan kontribusi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional maupun global dengan cara melakukan perluasan wilayah konservasi sebagai wilayah konservasi tertutup untuk menjaga fungsi serapan karbon dan menjadi tempat pemijahan ikan, penerapan kebijakan penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota di 6 zona penangkapan ikan, pembangunan budidaya yang ramah lingkungan di wilayah laut, pesisir dan darat dengan komoditas unggulan perikanan, udang, kepiting, lobster dan rumput laut, serta penerapan program ‘Bulan Cinta Laut’ utamanya dalam penanganan sampah plastik dilaut.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga menyampaikan bahwa angka konsumsi ikan nasional pada tahun 2021 mencapai 55,16 kg/kapita setara ikan utuh segar, maka diperkirakan pada tahun 2024 angka konsumsi ikan ditargetkan sebesar 62,5 kg/kapita setara ikan utuh segar.
Olehnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dengan indikator peningkatan angka konsumsi ikan nasional, sehingga gerakan ini dapat menjangkau seluruh wilayah kabupaten/kota yang termasuk juga pada wilayah dengan tingkat prevalensi stunting yang tinggi.
“Mudah – mudahan peringatan hari ikan nasional yang digelar setip tanggal 21 November, dapat menjadi momentum untuk merefleksikan kembali pentingnya makan ikan bagi kita semua,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan.
Menteri juga menyampaikan bahwa peringatan hari ikan nasioanl ke-9 kali ini, baru pertama kalinya diselenggarakan di luar Jakarta, sehingga menteri berharap semoga semangat HARKANNAS ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan peringatan hari ikan nasional mendatang.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng menyampaikan selamat memperingati hari ikan nasional ke-9 tahun 2022 dan semoga pada peringatan hari ikan nasional tahun ini dapat menjadi momentum yang baik bagi daerah Provinsi Sulteng khususnya pada sektor kelautan dan perikanan, karena dimana pada pelaksanaan peringatan hari ikan nasional yang ke-9 tahun 2022 ini Provinsi Sulteng telah menjadi tuan khususnya Kabupaten Parigi Moutong dan baru pertama kalinya di laksanakan di luar Jakarta.
“Ini merupakan suatau kebanggaan dan kehormatan bagi kita semua. Ini hal yang sangat uar biasa yang diberikan kepada pemerintah daerah Provinsi Sulteng,” ujar Alimudin Paada.
Alimudin Paada juga menyampaikan bahwa dengan makan ikan kita akan semakin sehat, membuat kita cerdas, dan kuat. Karena ikan merupakan bahan pangan yang mengandung protein yang tinggi dan memiliki kandungan asam lemak yang baik, mengandum omega 3,6 dan 9, mengandum vitamin, dan mineral, sehingga dapat meningkatkan sumber asupan gizi dan membatu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas.
Itulah sebabnya sehingga sangat dianjurkan bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk mengkonsumsi ikan, dengan mengkonsumsi ikan dapat memenuhi asupan gizi pada anak sehingga dapat mengurangi tingkat prevalensi angkat stunting.
Selain itu, ikan termasuk komoditas yang mudah dikreasikan menjadi berbagai olahan makanan yang lebih variatif dan ikan juga hampir tidak memiliki resiko jika kita mengkonsumsinya berbeda dengan daging.
Olehnya, Alimudin Paada menyampaikan bahwa daerah Sulteng memilki potensi yang sangat besar pada sektor kelautan dan perikanan, sehingga pemerintah harus mendorong dengan cara memberdayakan masyarakat nelayan dan meyiapkan segala fasilitas yang ada. Bila perlu pemerintah membentuk koperasi nelayan, sehingga segala kebutuhan para nelayan dapat terpenuhi sehingga hasil yang diproleh akan semakin meningkat dan tidak menutup kemungkinan daerah kita menjadi salah satu daerah pemasok utama sumber perikanan pada daerah sendiri maupun pada daerah-daerah di luar wilayah Sulteng. ***