PALU, WARTASULAWESI.COM – Beredarnya informasi bahwa di Tolitoli akan dibangun Smelter Mini untuk pengolahan batu tembaga dari Desa Oyom, ditanggapi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Tata Ruang (PU-Distarum) Basir Tanase.
“Itu hanya hoax, karena tidak ada dalam rencana Tata Ruang Sulteng bahwa di Tolitoli akan dibangun Smelter Mini seperti yang beredar di masyarakat saat ini,” ujar Basir Tanase dalam konfrensi pers di lokasi Pabrik PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Rabu (21/12/2022).
Dikatakan, semua pembangunan pabrik atau smelter harus di lokasi KEK Palu, karena pemerintah memang sudah menyediakan KEK ini untuk pembangunan pabrik dan smelter.
“Untuk apa ada KEK ini, kalau smelter di bangun di luar KEK,” tegasnya.
Basir Tanase menegaskan, keberadaan smelter yang dibangun PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization di lokasi KEK Palu, menunjukan bahwa tidak akan ada lagi yang namanya smelter mini itu.
“Ini sudah ada smelter dengan skala besar di KEK, untuk apa lagi smelter mini dibangun itu tidak benar,” tekannya.
Basir Tanase juga menyebutkan, saat ini sudah ada dua tungku yang selesai dibangun. Rencananya akan dibangun 8 tungku lagi, sehingga totalnya menjadi 10 tungku dengan kebutuhan produksi 1.500 ton untuk setiap satu tungku setiap hari. ***