Gubernur Sulteng Kukuhkan Pengurus Komisi Irigasi Provinsi Sulteng Sekaligus Membuka Sidang Komisi Irigasi Tahun 2024

oleh -
oleh
IMG 20240923 WA0629 scaled
Gubernur Sulteng mengkukuhkan pengurus komisi irigasi Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus membuka secara resmi sidang komisi irigasi tahun 2024 bertempat di Hotel Helpinsky, Senin,(23/9/2024). FOTO : HUMAS PEMPROV SULTENG

PALU, WARTASULAWESI.COM – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura mengukuhkan pengurus Komisi Irigasi Provinsi Sulteng sekaligus membuka sidang komisi irigasi tahun 2024.

Komisi irigasi memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan irigasi, khususnya dalam menjamin ketersediaan air untuk sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi di daerah provinsi Sulawesi Tengah.

“Ini suatu tantangan perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan peningkatan kebutuhan air untuk berbagai sektor, kita harus bekerja sama untuk mewujudkan pengelolaan irigasi yang lebih baik,”ajak Gubernur Sulteng setelah mengkukuhkan pengurus komisi irigasi Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus membuka secara resmi sidang komisi irigasi tahun 2024 bertempat di Hotel Helpinsky, Senin,(23/9/2024).

Kegiatan ini yang mengusung tema “Mewujudkan Irigasi Yang Berkelanjutan Dan Adaptif Terhadap Bencana Dalam Menyiapkan Provinsi Sulawesi Tengah Sebagai Daerah Penyagga IKN”.

Selain, gubernur atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pengurus komisi irigasi Provinsi Sulteng yang baru saja dikukuhkan.

“Bapak ibu sekalian pengemban amanah yang strategis, terutama dalam memastikan pengelolaan sumber daya air untuk pertanian dapat berjalan secara efisien, berkelanjutan dan berkeadilan,” kata Gubernur Sulteng.

Menurut gubernur, meskipun Provinsi Sulawesi Tengah dengan potensi sektor pertanian yang besar, Sulawesi Tengah masi melalui berbagai tantangan terkait pengelolaan irigasi, diantaranya: pemulihan infrastruktur pasca bencana, masalah kekeringan akibat perubahan iklim, degradasi daerah aliran sungai (das), ketimpangan distribusi air.

”Semoga dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, kita bisa bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan irigasi yang ada di daerah kita khusunya Sulawesi Tengah,’” ujarnya.

Sementara Kepala Bappeda Sulteng, Cristina Shandra Tobondo sekaligus Ketua Komisi Irigasi Sulteng dalam sambutan tertulisnya, pengelolaan irigasi di Sulteng menghadapi tantangan besar mulai dari kerusakan infrastruktur irigasi akibat bencana alam, ancaman dampak perubahan iklim, degradasi daerah aliran sungai, hingga masalah ketimpangan distribusi air di beberapa daerah.

Disamping itu, tugas pengurus kedepan bagaimana memastikan bahwa sistim irigasi dapat menjawab tantangan tersebut serta menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

“Maka dari itu kami yang baru saja dikukuhkan berkomitmen untuk bekerja keras, dengan penuh dedikasi dan integrasi untuk membawa perbaikan nyata bagi pengelolaan irigasi di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Pengurus akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerjemahkan setiap arahan gubernur dalam program-program nyata yang dapat langsung di rasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama para petani demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Sulteng.

“Tugas ini memang tidak mudah, namun dengan kerja keras, kolaborasi dan inovasi saya yakin kita dapat membawa perubahan positif bagi pengelolaan irigasi di Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Turut Hadir pejabat fórum koordinasi pemerintah daerah sulteng, para kepala OPD lingkup Provinsi Sulteng, para pengurus komisi irigasi provinsi dan kabupaten/kota, serta stekholder terkait. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.