MOROWALI UTARA, WARTASULAWESI.COM – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, secara resmi membuka rapat kerja bersama Pemerintah Kabupaten Morowali Utara di Aula Kantor Bupati Morowali Utara, Rabu (20/8/2025).
Rapat kerja tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, Ketua TP PKK Sulteng Ir. Hj. Sry Nirwanti Bahasoan, Anggota DPD RI Dapil Sulteng sekaligus Ketua TP PKK Morowali Utara Febriyanthi Hongkiriwang, Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, Wakil Bupati H. Djira K., S.Pd., unsur Forkopimda, para kepala desa, pimpinan instansi vertikal, serta jajaran Pemprov Sulteng dan Pemkab Morowali Utara.
Kegiatan ini merupakan rangkaian ketiga rapat kerja Gubernur bersama pemerintah kabupaten, setelah sebelumnya dilaksanakan di Buol dan Morowali.
Dalam arahannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menekan angka kemiskinan. Data 2024 menunjukkan persentase kemiskinan di Sulteng masih berada di angka 11 persen.
“Dibutuhkan kolaborasi semua stakeholder, termasuk pemerintah kabupaten, agar angka kemiskinan ini bisa kita tekan bersama,” tegas Anwar.
Ia juga menekankan perlunya validasi data kemiskinan di Morowali Utara agar program penanganan tepat sasaran. Data tunggal yang valid, kata dia, akan menjadi dasar dalam merancang program bersama Pemprov Sulteng melalui Program 9 BERANI.
Program unggulan tersebut mencakup: Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Sejahtera, Berani Lancar, Berani Menyala, Berani Makmur, Berani Berkah, Berani Harmoni, dan Berani Berintegritas.
Sebagai contoh, Berani Cerdas memberikan bantuan pendidikan bagi siswa SMA/SMK/SLB, termasuk biaya praktik kerja industri hingga uji kompetensi. Hingga kini, lebih dari 7.153 mahasiswa telah menerima beasiswa dari program tersebut.
Gubernur juga mendorong Pemkab Morowali Utara mendeklarasikan wajib belajar 13 tahun demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sementara itu, Berani Sehat menghadirkan jaminan kesehatan berbasis KTP Sulteng.
Sejak April hingga Agustus 2025, Pemprov Sulteng telah mengalokasikan Rp 33 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan masyarakat, termasuk layanan bagi warga yang tidak ditanggung BPJS maupun korban tindak kekerasan.
Selain fokus pada pembangunan, Gubernur juga menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah akan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) IX tahun 2027.
Anwar Hafid berharap Pemkab Morowali Utara bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) mulai menyiapkan para penggiat olahraga sejak dini.
“Rapat kerja ini diharapkan melahirkan kesepakatan program yang memiliki payung hukum jelas, sehingga implementasinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. ***