Gubernur Sulteng Ajak Pemerintah Kabupaten dan Badan Usaha, Stekholder Kolaborasi Perangi Stunting di Tingkat Desa

oleh -
oleh
IMG 20240903 WA0262 scaled
Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura saat menghadiri kegiatan inovasi desa siap gencar aman stunting bertempat di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Senin (2/9/24). FOTO : HUMAS PEMPROV SULTENG

POSO, WARTASULAWESI.COM – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura mengajak Pemerintah Kabupaten Poso, Badan Usaha, Stakeholder dan semua pihak untuk berkolabirasi memeringi stunting di tingkat desa.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura saat menghadiri kegiatan inovasi desa siap gencar aman stunting bertempat di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Senin (2/9/24).

Pasalnya prevalensi stunting Kabupaten Poso berdasarkan survey status gizi indonesia (SSGI) pada tahun 2022 sebesar 24,6 persen, turun sebesar 2,1 persen dibandingkan tahun 2021.

Meski demikian, berdasarkan hasil survey kesehatan indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Poso merupakan salah satu dari 6 kabupaten yang mengalami peningkatan prevalensi stunting pada tahun 2023, dimana prevalensi stunting Kabupaten Poso tahun 2023 sebesar 26,5 persen.

“Ini tentunya harus menjadi perhatian serius bagi kita semua, khususnya pemerintah Kabupaten Poso,” ujar Gubernur H. Rusdy Mastura.

Selain itu, gubernur menyampaikan pencegahan dan penanganan stunting adalah kolaborasi dan kerjasama seluruh pihak baik itu perangkat daerah dan pemangku kepentingan lain seperti dunia usaha, akademisi dan organisasi profesi memiliki tugas sama dalam mendukung terbentuknya generasi cerdas, produktif, sejahtera dan mandiri, dengan tag line “siap gencar dan aman”

Diakhir sambutannya Gubernur Rusdy Mastura berpesan kita semua untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan. pendidikan mengenai pola makan sehat, sanitasi yang baik, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh setiap keluarga.

“Maka dari itu dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, kita dapat memerangi stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa. mari kita jadikan desa tambarana ini sebagai contoh dalam pelaksanaan program inovasi desa.”ajak rusdy mastura.

Sementara kepala BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tengah Dr.Ir Sandra Tobondo dalam laporannya menyapaikan bahwa pemenuhan kreteria kabupaten/kota sehat ,per juli 2024,dari 170 desa dan kelurahan yg ada dikabupaten poso, ada 142 desa dn kelurahan yang masuk dalam kategori open defecation free(ODF).

Selain itu kabupaten poso diharapkan untuk mengawal dan meningkatkan cangkupan partisipasi masyarakat, untuk menimbang balita dan pemeriksaan ibu hamil.

“Semoga dengan Adanya kegiatan ini pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota bisa berkolaborasi untuk perangi stunting melindungi anak-anak kita menjadi anak yang cerdas dan sehat.”pungkasnya

Dan akhir kegiatan Gubernur Sulawesi Tengah didampingi Bupati poso menyerahkan beberapa bantuan simbolis dari pemerintah provinsi sulawesi tengah yaitu antara lain ; pembangunan MCK Personal, pembangunan MCK tangki septik individual, padat karya tunai desa sanitasi, bibit durian dan binih jagung, seragam sekolah, dan paket pangan murah bergizi.

Turut hadir bupati poso,para kepala OPD Provinsi Sulawesi Tengah,Pra kepala OPD Kabupaten Poso, para camat kabupaten poso, kepala desa tambarana ,dewan adat, tokoh masyarakat dan stekholder terkait. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.