Fadli Zon Resmi Pimpin Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan RI

oleh -
oleh
IMG 20250606 WA0269
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon. FOTO : DOK. KEMENTRIAN KEBUDAYAAN RI

JAKARTA, WARTASULAWESI.COM – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Republik Indonesia untuk periode 2025–2030.
Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 3/TK/2025 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dewan ini berperan strategis dalam memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait pemberian gelar kehormatan, termasuk Pahlawan Nasional, serta berbagai tanda jasa dan tanda kehormatan negara lainnya.

Proses seleksi dilakukan melalui kajian multidisipliner yang ketat, objektif, dan historis.

“Penghargaan negara bukan sekadar simbol, melainkan bentuk penghormatan tertinggi Republik terhadap mereka yang berjasa luar biasa dalam membangun bangsa, menjaga integritas, dan menginspirasi generasi,” ujar Fadli Zon saat pernyataan resminya, Rabu (5/6/2025).

Sebagai tokoh yang dikenal konsisten memperjuangkan pelestarian sejarah, kebudayaan, dan nilai kepahlawanan, Fadli Zon dinilai tepat memimpin lembaga tersebut.

Kiprah panjangnya dalam riset sejarah, keterlibatan dalam arsip nasional, hingga konsistensi di parlemen memperkuat legitimasi kepemimpinannya di Dewan GTK.

Komposisi Dewan GTK 2025–2030 terdiri atas Fadli Zon sebagai Ketua merangkap anggota dan Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum (sejarawan) sebagai Wakil Ketua merangkap anggota.

Adapun anggota lainnya adalah Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., dan Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutarman, S.I.K.

Dewan GTK memiliki mandat besar: meneliti dan memverifikasi usulan gelar kehormatan, tanda jasa, dan tanda kehormatan, serta merumuskan kebijakan strategis dalam pembinaan kepahlawanan nasional.

“Tokoh teladan adalah mereka yang menyalakan semangat kebangsaan dan membentuk arah masa depan. Melalui Dewan ini, kita memastikan bahwa warisan kontribusi dan perjuangan mereka terus menjadi inspirasi,” tegas Fadli.

Melalui penguatan peran Dewan GTK, pemerintah berharap nilai-nilai kejuangan, integritas, dan pengabdian terus mengakar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi kompas moral bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.