Aktivitas PETI di Taopa dan Lambunu Kian Marak, Ada Orang Asing Disebut Juga Jadi Pemodal

oleh -
oleh
PETI di Taopa
Inilah aktivitas PETI di Taopa dan Lambunu yang kini mulai berdampak pada aliran singai yang mulai keruh, padahal air sungai itu menjadi kebutuhan warta setempat. FOTO : TIM

PARIMO, WARTASULAWESI.COM – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI di Taopa dan Lambunu, kian marak terjadi yang dilakukan oleh para pemilik modal untuk mencari butiran – butiran emas tanpa izin resmi.

Berdasarkan informasi dan data yang dihimpun tim media menyebutkan, ada puluhan alat berat jenis excavator dimobilisisasi ke lokasi untuk melakukan penggalian material di lokasi PETI di Taopa dan Lambunu.

Untuk di Kecamatan Taopa, lokasi aktivitas PETI bernama Dengki. Sedangkan di Kecamatan Bolano Lambunu ada sejumlah titik yang diduga melakukan aktivitas PETI seperti di Talenga, Panta Kapal, Mangivi dan Duyung.

“Kami menduga sudah puluhan alat berat kerja tambang ilegal di atas di Taopa dan Lambunu,” ungkap sumber terpercaya yang tak mau disebut namanya, Senin (20/1/2025).

Dikatakan, para cukong PETI berasal dari berbagai wilayah, bahkan ada orang asing yang turun menjadi pemodal PETI di Lambunu.

Sejumlah aparat dan masyarakat desa, katanya, sudah protes lantaran ada semacam pembiaran terhadap kegiatan ilegal tersebut.

“Rencananya kami akan konsolidasi untuk menggelar aksi unjuk rasa. Ada delapan desa yang terdampak di Taopa,” kata sumber itu.

Sementara di Lambunu, ada pemodal asing yang diduga berasal dari Negara Turkiye.
“Ada juga orang lokal jadi pemodal. Kemudian ada orang Cina (Negara Tiongkok),” jelas sumber.

Sumber menyebut, salah satu lokasi aktivitas PETI di Kecamatan Bolano Lambunu berada di Desa Tirta Nagaya.

Air sungai Lambunu semakin hari tambah keruh, belum ada pihak yang mau bertanggung jawab. Padahal kata sumber, hal sudah meresahkan warag setempat.
Diberitakan sebelumnya, informasi dari sumber mengungkap, di Lambunu, total 19 alat.

“Keluar 4 alat di Talenga. Berarti masih ada 15 alat. Mangivi, Duyung, dan Panta Kapal,” ungkap sumber.***

No More Posts Available.

No more pages to load.