AKP Ismail, Penyidik Antikorupsi Kini Pimpin Reskrim Polresta Palu

oleh -
oleh
20250723 180300
Kasat Reskrim Polresta Palu yang baru, AKP Ismail, S.H., M.H. FOTO : IST

PALU, WARTASULAWESI.COM – Sosok AKP Ismail, S.H., M.H., atau yang akrab disapa Bobby, kini resmi menempati posisi strategis sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Palu.

Bobby sapaan akrabnya, bukanlah nama baru dalam rotasi rutin Polri, tetapi perwira muda dengan jejak panjang dalam pemberantasan korupsi di berbagai daerah Sulawesi Tengah.

Pengangkatannya tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor ST/538/VII/KEP/2025 yang diteken Irjen Pol. Agus Nugroho pada 22 Juli 2025.

Sebelum dipercaya memimpin unit reserse di ibu kota provinsi, AKP Bobby menjabat sebagai Kapolsek Moutong di bawah naungan Polres Parigi Moutong.

Namun, karier AKP Bobby bukanlah cerita tentang posisi, melainkan tentang dedikasi.

Lahir dan besar di Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, Bobby menapaki jalan sunyi sebagai penyidik yang tak segan menyentuh perkara-perkara besar, terutama korupsi, yang kerap membuat nyali ciut.

Salah satu kasus yang menonjol adalah pengungkapan korupsi bansos sembako tahun anggaran 2020 di Kabupaten Tolitoli, dengan kerugian negara mencapai lebih dari Rp2,1 miliar.

Bobby berhasil menyeret dua tersangka utama ke meja hijau yakni seorang koordinator daerah dan seorang penyedia bahan pangan.

Tak hanya itu, saat bertugas di Polres Donggala, Bobby juga menangani kasus pengadaan alat absensi fingerprint di puluhan SD dengan total kerugian negara Rp235 juta.

Bobby menjerat pejabat dinas pendidikan dan rekanan pengadaan sebagai tersangka.

Di Kabupaten Banggai Kepulauan, ia memimpin pengusutan proyek pengadaan mesin pembuat kerupuk ikan tahun 2015 senilai Rp521 juta yang berujung pada vonis bersalah terhadap para pejabat Dinas Perikanan dan pihak swasta.

Rekam jejaknya makin lengkap saat berhasil menuntaskan perkara penyalahgunaan dana hibah pengawasan Pilkada 2020 di Banggai Laut, dengan nilai kerugian Rp839 juta.

Dua pejabat Bawaslu divonis bersalah dalam kasus itu.

Bukan Sekadar Penegak Hukum, Tapi Pengawal Integritas

Pendekatan Bobby dalam menangani kasus selalu lugas, cepat, dan taktis. Ia dikenal tak ragu turun langsung ke lapangan, menghindari pendekatan birokratis bertele-tele.

Ketegasan dalam sikap disandingkan dengan sikap profesional yang membuatnya dihargai oleh sesama aparat, masyarakat, maupun para pencari keadilan.

Kepindahannya ke Palu sebagai pusat lalu lintas ekonomi dan pemerintahan Sulteng, dianggap sebagai langkah strategis bagi kepolisian dalam menghadirkan sosok penyidik yang tak hanya cakap secara teknis, tetapi juga punya rekam jejak bersih dan terbukti berpihak pada kepentingan publik.

Bagi banyak pengamat, kehadiran AKP Ismail Bobby membawa harapan baru Reskrim Polresta Palu tak hanya akan lebih aktif menuntaskan kejahatan konvensional, tetapi juga lebih tegas dalam memberantas korupsi dan tindak pidana yang merugikan negara.

Kini, AKP Bobby mengemban tanggung jawab yang lebih besar di tengah kota.
Tapi sebagaimana yang ia tunjukkan selama ini, jabatan bukan soal kedudukan, melainkan soal keberanian menjaga integritas. ***