BANGGAI KEPULAUAN, WARTASULAWESI.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan. Sebanyak 157 siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi menu MBG yang disalurkan di sekolah pada Rabu (17/9/2025).
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPD RI asal Sulawesi Tengah, Andhika Mayrizal Amir, S.H., M.Kn., mengecam keras peristiwa tersebut.
Andhika menilai kasus keracunan massal tidak seharusnya terjadi bila pengelolaan MBG dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab.
“Semangat Bapak Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program MBG justru terhambat oleh pelaksanaan yang mengabaikan kualitas menu. Ini sangat disayangkan,” tegas Andhika, Kamis (18/9/2025).
Sebagai wakil masyarakat Sulawesi Tengah di Senayan, Andhika menyampaikan tiga sikap tegas terkait kasus ini:
• Mendesak pemerintah mengevaluasi pengelola MBG di Banggai Kepulauan, mulai dari vendor, pengelola dapur, hingga rantai distribusi. Jika terbukti ada kelalaian, harus ada tindakan tegas.
• Meminta pemerintah daerah bersama pihak kepolisian melakukan investigasi mendalam terkait penyebab dugaan keracunan massal.
• Mendorong keterlibatan penuh pemerintah daerah dan sekolah dalam mengawasi proses penyediaan serta distribusi menu MBG agar peristiwa serupa tidak terulang.
Andhika menegaskan, visi Presiden mewujudkan generasi emas di Banggai Kepulauan harus didukung dengan pengelolaan program yang benar.
“Peristiwa semacam ini tidak boleh terjadi lagi. MBG seharusnya menjadi investasi masa depan anak-anak kita, bukan ancaman bagi kesehatan mereka,” pungkasnya. ***